DOK/EKSPRES/SUDARNOAHMAD |
Arus mudik yang didominasi kendaraan bermotor, roda dua dan empat diselingi angkutan umum. "Dengan kondisi seperti ini, puncak arus mudik baru akan terjadi pada hari Rabu (15/7)," kata Kapolres Kebumen AKBP Faizal SIK MH melalui Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Yulie Khrisna ST di sela-sela melakukan pantauan arus mudik.
Menurut AKP Yulie Khrisna, intensitas kendaraan di tahun ini lebih sedikit bila dibandingkan dengan tahun kemarin. Pasalnya lebaran tahun lalu, jalur pantura tidak bisa dilewati terkait dengan adanya kerusakan Jembatan Comal. Dengan berfungsinya jalur selatan, praktis kepadatan di jalur tersebut jauh berkurang. “Beda jauh, kalau tahun ini jumlah kendaraan tidak begitu padat,” jelasnya.
Namun demikian, petugas tetap melakukan pemantauan arus lalu lintas menit permenitnya. Kapores Kebumen AKBP Faizal SIK MH, dibantu oleh Wakapolres Kompol Parasian H. Gultom, SIK MSi, Kasatlantas Kebumen Kebumen AKP Yulie Khrisna ST, Kanit Regident Kebumen Iptu Tejo SW dan Kanit Laka Satlantas Aiptu Sugeng Riyadi SH, selalu melakukan pemantauan dengan menggunakan sepeda motor.
Dijelaskannya, berkaitan dengan keputusan Kemenhub tentang larangan truk selain membawa sembako untuk melintas pada H-5 dan H + 3, maka Polres Kebumen selalu gencar melakukan operasi truk. Selain itu Jajaran polres Kebumen juga telah membentuk 13 Pos Pam diantaranya terdapat di Prembun, Kutowinangun, Kedungbener, Kota Kebumen, Simpang Lima, Mergosari, Candisari, Gombong, Rowokele. Guyangan, Kuwayuhan, Munggu dan Ambal. “Selain masih banyak Sub Pos Pam lainnya,” kata didampingi Kanit Regident Kebumen Iptu Tejo SW.
Dia menghimbau kepada para pemudik untuk selalu menjaga kesehatan, dan konsentrasi di jalan. Apabila para pemudik merasa lelah segeralah istirahat di posko mudik yang telah disediakan, disana telah disediakan tim medis.“Bagi para pemudik yang hendak dan istirahat dan memeriksa kesehatan dapat dilakukan di pos mudik dengan gratis,” ucapnya. (mam)