Mau Nulis Buku, Kembali Jadi Pengusaha serta Janji Netral dalam Pilkada
DOK/EKSPRES/SUDARNOAHMAD |
Bupati Kebumen periode 2010-2015 Buyar Winarso, akan lengser pada 26 Juli mendatang. Apa kata Buyar di hari-hari terakhirnya sebagai Bupati? Apa rencana Buyar selanjutnya?
----------------------
CAHYO dan IMAM, Kebumen
-----------------------
TAK salah bila dikatakan ini adalah hari-hari terakhir Buyar sebagai Bupati. Sebab, sudah sejak jauh hari, Bupati Buyar sudah mengatakan tak ingin mencalonkan diri pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kebumen 9 Desember mendatang. Niat Bupati Buyar Winarso memimpin Kebumen cuma dalam satu periode tampaknya sudah tak dapat diganggu gugat.
"Sebelum ada yang menanyakan lagi, saya ingin menyampaikan sudah tidak akan mencalonkan diri pada Pilbup mendatang," kata Buyar Winarso pada acara buka bersama para awak media cetak dan elektronik di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (13/7/2015). Hadir kemarin, Sekda Adi Pandoyo SH MSi, asisten Bupati beserta seluruh kepala dinas dan instansi terkait. Namun, Wakil Bupati Kebumen Djuwarni AmdPd tidak tampak.
Pejabat kelahiran Desa Wonokromo Kecamatan Alian itu bahkan mengatakannya sebelum wartawan diberi kesempatan dalam sesi tanya jawab yang dipandu Sekda Adi Pandoyo. Jadi, sebelum diberondong pertanyaan lebih jauh, Buyar mengatakannya terlebih dahulu.
Sebenarnya, lanjut Buyar, niatnya untuk tak maju lagi sudah terlihat dalam beberapa waktu terakhir. Itu terlihat dari jarangnya Buyar Winarso menghadiri acara-acara atau kegiatan yang menjadi agenda Pemkab Kebumen. Untuk kegiatan-kegiatan semacam itu, Buyar memang sering mewakilkan pada Wakil Bupati atau Sekda dan para asisten bupati.
"Kalau ada yang beranggapan saya justru "menghilang" di akhir masa jabatan saya, mungkin ada benarnya. Saya tidak ingin orang beranggapan saya masih ingin maju lagi. Kalau masih sering muncul nanti dikira saya tidak serius untuk mundur. Saya tidak sering muncul di publik untuk menepis anggapan seperti itu," imbuhnya.
Saat ditanya apa kegiatan setelah resmi tak mencalonkan diri lagi, Buyar mengatakan akan membuat buku. Selain itu, ia berencana akan kembali ke Jakarta. Sebelumnya, Buyar berencana berpamitan dan membubarkan tim sukses yang mengantarkannya menjadi pemenang pada Pilbup 2010 lalu. "Saya berencana membuat buku. Selain itu, setelah tak lagi menjadi bupati saya akan kembali ke habitat saya (jadi pengusaha)," katanya.
Di kesempatan itu, Buyar juga menepis anggapan masih akan "terlibat" dalam proses Pilbup. Seperti diketahui, Buyar saat ini masuk dalam struktural PAN. Sementara, PAN menjadi salah satu parpol peserta Pemilukada yang kabarnya akan mengusung Ketua DPD PAN, Barli Halim pada pilbup mendatang. "Meski saya masuk dalam struktural DPP PAN, saya pastikan saya akan netral," katanya.
Seperti hendak menegaskan akan bersikap netral, Buyar juga menolak menjawab pertanyaan wartawan yang meminta Buyar menggambarkan sosok bupati yang tepat menggantikannya. Menurutnya, siapa pun yang bakal menjadi penggantinya, Buyar siap memberikan dukungan. Hanya, dia memang meminta, bupati penggantinya itu meneruskan catatan positif hasil-hasil pembangunan selama masa pemerintahannya.
Dikatakan Buyar, selama masa pemerintahannya bersama Djuwarni, APBD Rp 1,20 milyar di awal pemerintahan (tahun 2010) menjadi Rp 2.203 trilyun di tahun 2015 ini. Selain itu, selama lima tahun terakhir, Pemerintahan Buyar Winarso telah membangun merevitalisasi pasar tradisional sebanyak 49, termasuk pasar desa.
Di sektor pariwisata, dari target mendatangkan PAD sebanyak Rp 50 miliar sudah terealisasi 96 persen. Salah satu hasilnya adalah angka kemiskinan berhasil ditekan. Selain itu untuk menarik investor datang ke Kebumen, Buyar membangun sejumlah gedung dan perkantoran.
Buyar sendiri mengakui,tak ada yang sempurna di dunia ini. Begitupun diakuinya ada sejumlah bidang yang belum tercapai dalam masa pemerintahannya. Buyar mengaku meminta maaf atas segala kekurangan itu. Namun demikian, ia berharap catatan positif yang ia raih dapat diteruskan oleh penggantinya nanti.
Selain tentu saja, peran serta masyarakat untuk mewujudkan Kebumen yang lebih baik di masa mendatang. " Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kebumen. Atas dukungan yang telah diberikan selama lima tahun kami menjabat. Sekaligus saya kami mohon maaf, manakala terdapat kekurangan dalam memimpin Kabupaten Kebumen dari Tahun 2010 hingga 2015," ungkapnya. (*)