 |
| IMAM/EKSPRES |
Kejadian mengenaskan itu menimpa Waginem (55). Warga Desa Penimbun kecamatan Karanggayam yang tewas dianiaya anak kandungya sendiri berinisial TSY (30).
Keterangan Kapolres Kebumen, AKBP Faizal SIK MH melalui Kapolsek Karanggayam, AKP Mawakhir SH, kejadian itu terjadi pada Rabu (8/7/2015) lalu. Peristiwa bermula saat TSY hendak mandi.
Saat itu dia melihat ada seseorang yang sedang berdiri dipintu rumahnya yang tidak lain adalah korban, Waginem. Tanpa alasan yang jelas tiba-tiba TSY menendang bagian dada ibunya tersebut. Waginem pun terjatuh dan kepalanya terbentur batu. Penganiayaan pun tidak sampai hanya disitu saja. Waginem yang sudah tidak berdaya itu kemudian diinjak kepalanya sebanyak dua kali.
Aksi beringas TSY tak cukup sampai di situ. Dia lantas memburu ayahnya sendiri Minarso (60). Beruntung Minarso selamat setelah berhasil melarikan diri dan berlindung di rumah kerabatnya yang tak jauh dari rumah. "Meski sudah berada di dalam rumah, pelaku tetap memburu Minarso bahkan sempat memukul kepala ayahnya itu (Minarso) hingga mengalami luka-luka. Sementara korban sempat dibawa ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Gombong, namun nyawanya tidak tertolong," kata AKP Mawakhir.
Di hadapan polisi, TSY mengaku menyesali semua perbuatannya. Dijelaskannya dia sendiri memang mempunyai perasaan dendam kepada orang ayahnya. Pasalnya sejak kecil dia sering dianiaya dengan cara disabet. “Saya sangat menyesal, dan saya tidak tahu kalau yang berdiri dipintu tersebut ternyata adalah ibu saya,” ucapnya (mam/cah)
