• Berita Terkini

    Selasa, 21 Juli 2015

    GKJ Tlepok Wetan Purworejo Nyaris Dibakar Orang tak Dikenal

    Warga melihat GKJ Tlepokwetan yang nyaris dibakar/ISTIMEWA
    PURWOREJO- Gereja Kristen Jawa (GKJ) Desa Tlepok Wetan Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo nyaris terbakar, Senin Pagi (20/7/2015). Terindikasi, gereja itu sengaja dibakar.

    Pelaku bahkan sudah sempat membakar dua buah pintu masing-masing pintu bagian utama dan pintu samping barat. Polisi juga mendapati ceceran bensin  tak jauh dari dua buah pintu tersebut. Selain itu, di sekitar lokasi, juga ditemukan selembar kertas berisi ancaman pembakaran yang diduga dikirim oleh para pelaku yang sampai saat ini belum diketahui identitas maupun motif di balik peristiwa itu.


    Keterangan Kepala Desa Tlepok Wetan, Agus Sudarto peristiwa itu pertama kali diketahui Pendeta Ibnu Prabowo pada Senin pagi (20/7). Saat itu, Pendeta Ibnu Prabowo yang tengah berjalan menghiryp udara pagi melihat lampu gereja sudah padam. "Setelah diperiksa, meteran listrik dalam kondisi turun (mati,red). Beliau juga mendapati pintu utama gereja bagian depan dalam kondisi hangus terbakar," kata Agus Sudarto yang kemarin didampingi pengurus GKJ Desa Tlepok Wetan, Karyadi.

    Kejadian itu lantas dilaporkan kepada Polsek Grabag yang segera datang ke lokasi kejadian. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas mendapati ceceran bensin di lantai dekat pintu yang terbakar.

    Melihat hal itu, polisi segera mengisolasi  lokasi dengan memasang police line (garis Polisi) agar lebih memudahkan melakukan penyelidikan. Belum juga petugas meninggalkan lokasi, mereka mendapatkan informasi adanya kertas bertuliskan ancaman pembakaran terhadap gereja.

    "Keberadaan kertas itu disampaikan pendeta Eni Trimulatsih yang mendapatkan laporan dari warga," kata Agus lagi.

    Melihat fakta-fakta itu, Sukardi menduga, ada pihak yang sengaja membakar Kristen Jawa (GKJ) Desa Tlepok Wetan dan ada hubungannya dengan insiden yang terjadi di Papua baru- baru ini.

    Namun, Sukardi tak berani menduga-duga siapa atau dari kelompok mana pelaku pembakaran.  “Kita serahkan ke Polisi untuk menyelidiki dan menangani perkara ini,” harap Sukardi.(tok/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top