DONNY SETYAWAN/RADAR KUDUS |
Jalur yang paling belum siap dilalui pemudik adalah Rembang-Blora. Jalur provinsi itu direncanakan perbaikan sekitar empat kilometer. Namun, baru dikerjakan sekitar 1,3 kilometer. “Rencananya perbaikan total dikerjakan selepas Lebaran nanti,” kata Kepala Bina Marga Wilaya Pati Rudi Wijiasmanto kemarin.
Dia menjelaskan, lokasi yang menjadi sasaran perbaikan baru sebatas penambalan lubang-lubang kecil. PT Marga Karya selaku rekanan beralasan sedang ada pengerjaan yang sama di Jepara. Jalan Rembang-Blora akan ditinggikan 70 cm dan dilapisi aspal 9 cm. Nilai pengerjaan proyek ini mencapai 12,8 miliar.
Untuk jalur Lasem-Sale ada lima kilometer yang menjadi lokasi perbaikan. Hanya saja pengerjaan baru sekitar 50 persen. Secara keseluruhan Jalan Sumbermulyo-Wonoketo Sale baru diaspal satu lapis. Pengaspalan itu masih difokuskan di Desa Sumbermulyo. Rencananya, awal pekan depan seluruh titik perbaikan sudah teraspal satu lapis. Setelah itu, pengerjaan dihentikan sementara. Pengerjaan akan dilanjutkan selepas Lebaran.
“Pada dasarnya untuk Lasem-Sale siap dilalui pemudik. Saat ini tinggal penyelesaian di titik Sumbermulyo saja,” terang Rudi.
Jalur alternatif Rembang-Pamotan juga belum sepenuhnya siap dilalui arus mudik. Jalan yang tidak siap di ruas Japerejo-Pamotan sekitar empat kilometer. Saat ini Pemkab Rembang masih mengebut perbaikan jalan rusak itu. Perbaikan itu dengan menumpuk batu dan dilapisi pasir. “Belum ada indikasi perbaikan itu akan dituntaskan dengan lapisan aspal untuk pekan ini,” paparnya. Arus mudik menjelang Lebaran sudah terasa, kendaraan yang melintas masuk Kudus menuju ke jalan lingkar mulai ramai. Pospam terlihat beberapa petugas yang berjaga, dibantu anggota pramuka.
Kapolres AKBP M. Kurniawan mengatakan pemudik mulai waspada, dan titik rawan kecelakaan kebanyakan di jalan yang lengang seperti jalan lingkar. Sehingga, kendaraan melaju sangat kencang. ”Rambu-rambu sudah dipasang, yakni rambu petunjuk jalan maupun peringatan untuk berhati-hati. Kondisi yang sepi, apalagi waktu malam hari pengendara saling melaju kecepatan tinggi, harap diperhatikan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakapolda BrigjenPol Musyafak saat berkunjung ke Mapolres Kudus kemarin mengatakan, kondisi sepanjang jalur pantura sudah bagus, tidak ada jalan yang berlubang. ”Tapi, jalan mulus lebih berbahaya, membuat pengemudi terlena. Melaju kendaraan dengan kecepatan tinggi. Saya saja waktu meninjau jalan melintas jalur pantura, merasa was-was. Bus menyalip kecepatan tinggi. Padahal, ada patroli pengawalan, tetap saja tidak mau mengalah,” ungkapnya.
Dia mengaku berkeliling meninjau kesiapan operasi Ketupat Candi 2015 mulai dari Grobogan, Blora, Rembang, Pati dan singgah ke Kudus. Kemudian, dilanjutkan ke Jepara dan Demak. ”Rata-rata sudah baik, mulai dari petugas pengamanan hingga kesiapan jalan. Tapi, saya imbau setiap pospam selalu memberingatan peringatan kepada pemudik untuk berhati-hati. Ada pospam yang menyediakan bad, untuk istirahat pemudik,” ungkapnya.
Ditambahkan, terkait dengan sarana pendukung lainnya, seperti terminal maupun sarana kesehatan juga sudah siap menyambut pemudik Lebaran. Musyafak menambahkan perbaikan jalur pantura Timur, 90 persen sudah selesai. ”Saya optimis jalur pantura Timur ini tidak ada kemacetan. Jalan-jalannya sudah lebar, dan beraspal mulus. Namun, sekali lagi, pengemudi harus berhati-hati. Tetap memperhatikan laju kecepatan kendaraan,” terangnya. (ali/ris/san)