Taufiq R Abdullah Sosialisasikan Pancasila dan UUD 1945
KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Seluruh kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdlatul Ulama (NU) harus menjadi garda terdepan untuk meluruskan kembali Pancasila sebagai bernegara dan bermasyarakat dalam upaya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini perlu menyusul akhir-akhir ini ada sejumlah elemen menuduh Pancasila sebagai biang bobroknya negeri ini.
Hal itu ditegaskan Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Taufiq R Abdullah, pada acara Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan buka bersama di Rumah Makan Pelangi Kebumen, Sabtu (11/7/2015) sore.
Hadir pada acara tersebut, fungsionaris DPC PKB Kebumen, anggota DPRD Kabupaten Kebumen dari Fraksi PKB, serta kader dan simpatisannya. Selain itu, juga tampak hadir bakal calon bupati dan wakil bupati yang bakal diusung PKB, yaitu Muhammad Yahya Fuad dan KH Yazid Mahfudz.
"Fenomena yang cukup merebak di negara kita ini, mereka mulai tidak percaya lagi dengan pancasila. Bahkan mereka mengkambinghitamkan, bahwa Pancasila sebagai penyebab dari kebobrokan negara ini," ungkap Taufiq, yang juga anggota Komisi IV DPR RI ini, saat menyampaikan paparannya.
Anggapan tersebut, kata Taufiq, merupakan sudut pandang yang sangat sempit. Ironinya, yang memiliki pemikiran semacam ini adalah kelompok-kelompok yang mengaku Islam. "Ada kelompok Islam kanan dan ada kiri. Ini berkembang secara nasional, walaupun tidak banyak. Karena itu perlu diluruskan kembali," tegasnya.
Menurutnya, beberapa kelompok bahkan ingin merubah dasar negara, seperti di negara-negara Arab. Mereka bergerak sangat cepat dengan memanfaatkan berbagai media untuk menyebarkan keinginan mereka. Seperti media online, radio, televisi dan media lainnya. "Walaupun kelompok kecil akan tetapi kalau ini dibiarkan, ini bisa mempengaruhi. Dan ini sesuatu yang menggelisahkan para pecinta negeri kita," bebernya.
"Kita ingin PKB dan Nu menjadi garda terdepan untuk meluruskan kembali pancasila sebagai dasar bernegara dan bermasyarakat. Dasar berpikir, bertindak setiap komponen bangsa ini dasarnya dari situ. Sehingga munculah orang yang Islam menjadi Islam yang sangat taat, tapi dia menghargai orang lain. Garda terdepan pemaknaan dan pengamalan, utamanya itu," paparnya.
Taufiq pun menyampaikan tiga pesan untuk generasi muda. Yakni, yang pertama, generasi muda diminta memperdalam agama. Karena, menurut dia, orang yang mendalami agama akan semakin kuat tauhidnya. Tapi akan semakin toleran. Berbeda dengan yang memahami sepintas lalu mereka akan menjadi fanatik buta. Yang kedua, generasi muda diminta menggali kembali makna Pancasila dari mulai butir-butir setiap silanya. Serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Yang ketiga, kita berbeda, kita muslim mungkin partainya berbeda tapi ketika berbicara masyarakat, bicara daerah, bicara pembangunan. Maka tidak ada lain kita adalah satu, itulah Bineka Tunggal Ika," tandasnya.(ori)
SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Hal itu ditegaskan Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Taufiq R Abdullah, pada acara Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan buka bersama di Rumah Makan Pelangi Kebumen, Sabtu (11/7/2015) sore.
Hadir pada acara tersebut, fungsionaris DPC PKB Kebumen, anggota DPRD Kabupaten Kebumen dari Fraksi PKB, serta kader dan simpatisannya. Selain itu, juga tampak hadir bakal calon bupati dan wakil bupati yang bakal diusung PKB, yaitu Muhammad Yahya Fuad dan KH Yazid Mahfudz.
"Fenomena yang cukup merebak di negara kita ini, mereka mulai tidak percaya lagi dengan pancasila. Bahkan mereka mengkambinghitamkan, bahwa Pancasila sebagai penyebab dari kebobrokan negara ini," ungkap Taufiq, yang juga anggota Komisi IV DPR RI ini, saat menyampaikan paparannya.
Anggapan tersebut, kata Taufiq, merupakan sudut pandang yang sangat sempit. Ironinya, yang memiliki pemikiran semacam ini adalah kelompok-kelompok yang mengaku Islam. "Ada kelompok Islam kanan dan ada kiri. Ini berkembang secara nasional, walaupun tidak banyak. Karena itu perlu diluruskan kembali," tegasnya.
Menurutnya, beberapa kelompok bahkan ingin merubah dasar negara, seperti di negara-negara Arab. Mereka bergerak sangat cepat dengan memanfaatkan berbagai media untuk menyebarkan keinginan mereka. Seperti media online, radio, televisi dan media lainnya. "Walaupun kelompok kecil akan tetapi kalau ini dibiarkan, ini bisa mempengaruhi. Dan ini sesuatu yang menggelisahkan para pecinta negeri kita," bebernya.
"Kita ingin PKB dan Nu menjadi garda terdepan untuk meluruskan kembali pancasila sebagai dasar bernegara dan bermasyarakat. Dasar berpikir, bertindak setiap komponen bangsa ini dasarnya dari situ. Sehingga munculah orang yang Islam menjadi Islam yang sangat taat, tapi dia menghargai orang lain. Garda terdepan pemaknaan dan pengamalan, utamanya itu," paparnya.
Taufiq pun menyampaikan tiga pesan untuk generasi muda. Yakni, yang pertama, generasi muda diminta memperdalam agama. Karena, menurut dia, orang yang mendalami agama akan semakin kuat tauhidnya. Tapi akan semakin toleran. Berbeda dengan yang memahami sepintas lalu mereka akan menjadi fanatik buta. Yang kedua, generasi muda diminta menggali kembali makna Pancasila dari mulai butir-butir setiap silanya. Serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Yang ketiga, kita berbeda, kita muslim mungkin partainya berbeda tapi ketika berbicara masyarakat, bicara daerah, bicara pembangunan. Maka tidak ada lain kita adalah satu, itulah Bineka Tunggal Ika," tandasnya.(ori)