HERMAS PURWADI / RADAR SLAWI |
Ditegaskannya kawasan areal masjid Zainudin akan disulap menjadi tempat yang nyaman bagi pemudik berkendaraan bermotor roda dua untuk istirahat disana sambil melakukan refleksi dan dilengkapi dengan sarana bermainm anak -anak. " Kami akan mencoba memberi layanan terbaik bagi pemudik yang melintasi wilayah hukum Polres Tegal. Termasuk menggelar lomba mewarnai direst area check point untuk membuang kepenatan anak - anak pemudik," ujarnya Rabu ( 8/7) kemarin. Dia juga menegaskan untuk Ops Kemanusiaan Ketupat Candi tahun ini pihaknya positif mendirikan 4 pos pelayanan dan 3o pos pengamanan.
Dia bakal membidik sasaran pokok dalam Operasi Kemanusiaan Ketupat Candi tahun ini. Bidikan itu mencakup lokasi tempat dimana pos PAM akan didirikan, sasaran kedua berupa orang yang menjadi target mendapatkan pengamaan, sasaran ketiga berupa barang, dan sasaran keempat berupa kegiatan baik menyangkut kegiatan negatif yang harus diberanggus selama musim mudik, maupun kegiatan pengamanan lokasi sholat Ied.
" Kami telah memilah wilayah hukum menjadi tiga lintasan yakni pantura sepanjang kurang lebih 24 km, wilayah tengah yang membentang dari Dukuhturi hingga Slawi sepanjang 20 km, dan wilayah selatan yang membentang dari Lebaksiu hingga Margasari sejauh 27 km. Dan kini kami juga tengah berupaya mengurai anatomi daerah rawan laka dan rawan macet sekaligus mencari pemecahan jalan kleluarnya," cetusnya.
Ditegaskannya lokasi rawan macet dipastikan akan terjadi disemua simpang pasar seperi Banjaran, Margasari, Surodadi, dan Lebaksiu. Pihaknya akan menerjunkan tim urai dititik - titik krodit untuk memecah arus dipuncak arus mudik dan balik mendatang. ( her)