IMAM/EKSPRES |
“Penurunannya sangat signifikan sejak adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, tapi secara umum masih diminati. Tapi untuk instansi perkantoran, kalau perseorangan biasanaya yang masih suka bernostalgia," kata Kepala Kantor Pos Kebumen, Dwi Budi Wibowo kepada kebumenekspres.com, Selasa (14/7/2015).
Menurut Wibowo ,saat ini kartu lebaran tersebut masih banyak digunakan oleh instansi perkantoran karena dinilai lebih sopan. Wibowo juga mengungkapkan jika hanya lewat pesan singkat maupun media komunikasi lain banyak yang merasa hal tersebut tidak sopan dan terkesan tidak spesial khususnya bagi orang yang lebih tua atau dihormati.
"Biasanya yang sekarang masih menggunakan kartu ucapan itu dari kantor-kantor ditujukan kepada misalnya Bupati, Kapolres, pejabat-pejabat maupun relasi bisnis. Kesannya lebih spesial dan menghargai," terangnya.
Dijelaskannya, pada jaman dahulu kartu ucapan lebaran sangat banyak digunakan untuk sarana silaturahmi dengan kerabat, teman maupun relasi. Sampai-sampai, kata dia, jaman dahulu ketika menjelang Lebaran atau Natal gelombang kartu lebaran tidak habis-habis dan banyak sekali. Mulai berkurangnya pemakai kartu lebaran itu terjadi sekitar tahun 90an. Karena minimnya peminat, kata dia, saat ini kantor pos tidak menyediakan kartu lebaran. "Di toko pun sekarang mungkin juga sulit didapatkan,sekarang kebanyakan orang lebih senang lewat Mesenger atau BBM apa SMS, tapi kan terkadang hal itu tidak spesial, bisa saja orang yang dikirimi tidak membuka HP saat lebaran, kalau kartu kan lain, orang yang dikirimi pasti tahu," ungkapnya.
Wibowo juga mengungkapkan, saat menjelang lebaran Kantor Pos Kebumen mengirimkan ratusan kartu ucapan Lebaran yang berasal dari berbagai instansi pemerintahan maupun swasta. “Di Kebumen jumlahnya ratusan, kebanyakan dari instansi pemerintah, kalau swasta kebanyakan dari perbankan yang mengirimkan kartu ucapan Lebaran kepada customer khusus mereka dan relasi bisnisnya,” ucapnya. (mam)