• Berita Terkini

    Jumat, 31 Juli 2015

    Mulai Besok, Aliran Air Waduk Sempor Dihentikan

    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Akibat kemarau berkepanjangan volume Waduk Sempor mengalami penurunan. Waduk yang berada di Desa/kecamatan Sempor itu pun sudah masuk dalam kategori kritis. Pasalnya, hingga pertengahan akhir Juli 2015 ini volume air di waduk ini hanya tersisa 8.900 juta meter kubik dengan elevasi 54 meter.

    Untuk menyelamatkan irigasi, penghematan air dilakukan di aliran irigasi Waduk Sempor ini. Penghematan air akan dilaksanakan 1 Agustus 2015 besok. Upaya ini dilakukan karena volume waduk tersebut telah menurun drastis. Sedangkan saluran irigasi dari Waduk Sempor telah ditutup total sejak 15 Juli lalu.

    Pelaksana Tehnik PPK Operasi dan Pemeliharaan Waduk Sempor, Ardi Cahyadi, menjelaskan, air cadangan di Waduk Sempor tinggal 8.900 juta meter kubik dengan elevansi 54 meter.

    "Karena setelah ini petani akan menanam palawija, yang artinya tidak membutuhkan air, Maka Waduk Sempor akan mulai ditutup pada 1 Agustus," kata Ardi, ditemui di Waduk Sempor, Kamis (30/7/2015).

    Ia mengatakan, karena sistem irigasi waduk ditutup maka untuk sementara PLTA di Waduk Sempor dihentikan. Namun masih bisa dimanfaatkan untuk suplai air minum PDAM Kebumen. "Instalasi pengolahan air minum PDAM masih di suplai dari Waduk Sempor. Jadi untuk kebutuhan air minum masih aman," ujarnya.

    Menurutnya, Waduk Sempor akan dibuka kembali saat memasuki Musim Tanam (MT) IV pada November mendatang. Ia berharap, saat itu volume debit air di Waduk Sempor sudah normal kembali.

    Mengeringnya Waduk Sempor, dimanfaatkan oleh warga setempat untuk bercocok tanam oleh warga sekitar. Seperti yang dilakukan oleh Sarimin (50), warga Desa Sempor. Dia memanfaatkan lahan yang sebelumnya tergenang air waduk dengan ditanami tanaman ubi dan singkong. "Ya terpaksa karena kalau pas kemarau kita nggak bisa nyari ikan, kita beralih menanam singkong," ungkapnya, kemarin.

    Selanjutnya, hasil panenya itu dia jual untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. "Sisanya dikonsumsi sendiri," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top