Warga Pernah Melihat Korban Berduaan dengan Lelaki
BLORA – Warga Dukuh Ketanggi Desa Sendang Rejo, Ngawen, digegerkan temuan sosok mayat perempuan yang terbakar dengan kondisi mengenaskan. Mayat itu tergeletak di dekat sendang tengah sawah. Ada tumpukan kayu dan jerami di atasnya.
Mayat tanpa identitas tersebut mengalami luka bakar dan bekas penganiayaan orang yang tak bertanggung jawab. Di bagian tangan dan kakinya, terdapat luka dari senjata tajam. Di sekitar lokasi juga ditemukan berkas ceceran darah. Ada juga sandal jepit, pisau, kacamata dan korek api di tempat kejadian perkara (TKP).
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus, kali pertama mayat ditemukan Syaimuhad, 55, warga RT 3/RW 3 desa setempat sekitar pukul 05.45. Saat itu, saksi pergi ke sawah untuk melihat tanaman jagung. Selanjutnya, dia melihat sendang yang biasanya digunakan sedekah bumi. Di dekat sendang, saksi melihat ada tumpukan kayu dan jerami bekas dibakar.
Saksi pun penasaran. Dia lantas mengecek kayu tersebut. Ada gundukan hitam. Setelah dicek, ternyata ada sosok mayat yang sudah hangus terbakar. ”Saya langsung melapor ke kades yang kebetulan di sawah juga,” jelas Syaimuhad.
Setelah dipanggil-panggil oleh Syaimuhad, Kades Sendang Rejo Pujiono langsung melihat kebenaran temuan mayat itu dan melaporkannya ke Polsek Ngawen.
Kapolsek Ngawen AKP Zuwono bersama tim datang ke lokasi dan memasang garis police line untuk mensterilkan TKP. ”Diduga mayat yang hangus terbakar merupakan korban pembunuhan. Kelaminnya perempuan,” kata kapolsek.
Hal ini berdasarkan ciri-ciri korban, jari-jemarinya menggunakan warna atau pacar. Rambutnya panjang, serta berkaca mata. Jenazah tersebut awalnya ditumpuki kayu dan jerami, baru dibakar.
Adapun waktu kejadiannya masih simpang siur. Ada yang mengatakan kemarin malam, ada yang memprediksi Rabu malam (8/7). Sebab, kemarin malam warga tidak melihat ada tanda-tanda orang datang ke lokasi. Namun, kondisi mayatnya masih bagus. Belum begitu mengeluarkan bau menyengat. ”Masih kami dalami. Termasuk mencari motif dan memburu pelaku,” jelasnya.
Hingga tadi malam, warga Dukuh Ketanggi, Desa Sendang Rejo, Ngawen, belum ada yang melapor telah kehilangan anggota keluarganya. Diperkirakan, mayat tersebut warga di luar Ngawen.
Hartanto, salah salah satu warga setempat mengaku, pernah melihat perempuan yang diduga korban pembunuhan tersebut. Perempuan itu sering datang ke TKP bersama seorang laki-laki yang memakai jaket warna hitam dan memakai tas kecil. Mirip pegawai keuangan. ”Biasanya, setelah dari Gondang (sebuah warung), terus datang ke sini (TKP pembunuhan) bersama laki-laki tersebut. Tapi saya tidak tahu siapa mereka. Bukan warga sini (Sendang Rejo)” ungkapnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Kudus, sejak pukul 06.00, ratusan warga berbondong-bondong datang ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi korban yang dibakar. Hingga pukul 10.00, warga masih terus berdatangan untuk bisa menyaksikan secara langsung peristiwa mengenaskan itu. Setelah tim forensik datang dan mengolah TKP, jenazah diamankan di rumah sakit (RS) Blora untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (sub/lil)
BLORA – Warga Dukuh Ketanggi Desa Sendang Rejo, Ngawen, digegerkan temuan sosok mayat perempuan yang terbakar dengan kondisi mengenaskan. Mayat itu tergeletak di dekat sendang tengah sawah. Ada tumpukan kayu dan jerami di atasnya.
Mayat tanpa identitas tersebut mengalami luka bakar dan bekas penganiayaan orang yang tak bertanggung jawab. Di bagian tangan dan kakinya, terdapat luka dari senjata tajam. Di sekitar lokasi juga ditemukan berkas ceceran darah. Ada juga sandal jepit, pisau, kacamata dan korek api di tempat kejadian perkara (TKP).
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus, kali pertama mayat ditemukan Syaimuhad, 55, warga RT 3/RW 3 desa setempat sekitar pukul 05.45. Saat itu, saksi pergi ke sawah untuk melihat tanaman jagung. Selanjutnya, dia melihat sendang yang biasanya digunakan sedekah bumi. Di dekat sendang, saksi melihat ada tumpukan kayu dan jerami bekas dibakar.
Saksi pun penasaran. Dia lantas mengecek kayu tersebut. Ada gundukan hitam. Setelah dicek, ternyata ada sosok mayat yang sudah hangus terbakar. ”Saya langsung melapor ke kades yang kebetulan di sawah juga,” jelas Syaimuhad.
Setelah dipanggil-panggil oleh Syaimuhad, Kades Sendang Rejo Pujiono langsung melihat kebenaran temuan mayat itu dan melaporkannya ke Polsek Ngawen.
Kapolsek Ngawen AKP Zuwono bersama tim datang ke lokasi dan memasang garis police line untuk mensterilkan TKP. ”Diduga mayat yang hangus terbakar merupakan korban pembunuhan. Kelaminnya perempuan,” kata kapolsek.
Hal ini berdasarkan ciri-ciri korban, jari-jemarinya menggunakan warna atau pacar. Rambutnya panjang, serta berkaca mata. Jenazah tersebut awalnya ditumpuki kayu dan jerami, baru dibakar.
Adapun waktu kejadiannya masih simpang siur. Ada yang mengatakan kemarin malam, ada yang memprediksi Rabu malam (8/7). Sebab, kemarin malam warga tidak melihat ada tanda-tanda orang datang ke lokasi. Namun, kondisi mayatnya masih bagus. Belum begitu mengeluarkan bau menyengat. ”Masih kami dalami. Termasuk mencari motif dan memburu pelaku,” jelasnya.
Hingga tadi malam, warga Dukuh Ketanggi, Desa Sendang Rejo, Ngawen, belum ada yang melapor telah kehilangan anggota keluarganya. Diperkirakan, mayat tersebut warga di luar Ngawen.
Hartanto, salah salah satu warga setempat mengaku, pernah melihat perempuan yang diduga korban pembunuhan tersebut. Perempuan itu sering datang ke TKP bersama seorang laki-laki yang memakai jaket warna hitam dan memakai tas kecil. Mirip pegawai keuangan. ”Biasanya, setelah dari Gondang (sebuah warung), terus datang ke sini (TKP pembunuhan) bersama laki-laki tersebut. Tapi saya tidak tahu siapa mereka. Bukan warga sini (Sendang Rejo)” ungkapnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Kudus, sejak pukul 06.00, ratusan warga berbondong-bondong datang ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi korban yang dibakar. Hingga pukul 10.00, warga masih terus berdatangan untuk bisa menyaksikan secara langsung peristiwa mengenaskan itu. Setelah tim forensik datang dan mengolah TKP, jenazah diamankan di rumah sakit (RS) Blora untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (sub/lil)