 |
| IMAM/EKSPRES |
Acara yang bertajuk Safari Ramadhan ini, dimulai sejak hari ketiga bulan Ramadhan, dan rencananya akan berakhir di hari ke-23 di bulan Ramadhan. Diharapkan dengan adanya safari ini maka di bulan ini seluruh umat muslim dapat berlomba-lomba dalam hal kebajikan untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya.
Ketua PMII Cabang Kebumen Muhammad Sobir mengatakan, ramadhan merupakan bulan suci penuh berkah dan ampunan. Maka bulan ini juga sangat baik jika selalu dihiasi dengan amaliah-amaliah yang bersifat sosial. Yang merupakan manifestasi dari proses internalisasi nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari. PMII Cabang Kebumen, di Bulan Ramadhan ini melakukan kunjungan Masjid dan Mushola di beberapa Desa di Kabupaten Kebumen.
“Ini juga dilakukan dalam rangka membangun pendidikan karakter bagi anak maupun remaja. Kita memberikan uswatun khasanah yang dicontohkan Rasul kepada para santri di setiap masjid dan mushola yang kami kunjungi, ” tuturnya diamini Bendahara Umum PMII Kebumen Taufik Hidayat.
Safari Ramadhan kali ini mengusung tema “ Ramadhan sebagai pintu perubahan menuju generasi muda yang berakhlakul karimah dan berpengetahuan”. Saat ini teknologi dan informasi begitu massif dan mengglobal. Hal ini tentunya berimplikasi dan mempunyai dampak negatif. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan tausiyah di bulan ramadhan ini, hal ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang berakhlaqul karimah dan berpengetahuan.
“Dengan mengimplementasikan ajaran Islam pada kehidupan sehari-hari maka akan tercipta satu generasi yang baik, dan itulah yang disebut dengan generasi ulil Albab,” jelas Akrom selaku ketua panitia Safari Ramadhan pada kunjungan di Mushola Rodhatut Tholabah RT 2 RW 2 Dukuh Plempukan Desa Lemahduwur Kecamatan Kuwarasan, Minggu (6/7/2015).
Kegiatan Ramadhan ini juga mendapat tanggapan yang positif dari pengasuh mushola Rodhatut Tholabah Kyai M Yusuf. Dia mengatakan, kepedulian kaum muda untuk memakmurkan dan meramaikan masjid penting untuk mandapatkan dukungan dan apresiasi yang tinggi. Pasalnya saat ini sudah jarang ditemukan komunitas anak muda yang peduli dengan mushola dan rutinitas keagamaan lainnya. (mam)
