DOK/EKSPRES |
KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Adanya penolakan dari warga soal pembangunan pagar di kawasan urut sewu tak membuat TNI bergeming. Sehari paska rusuh unjuk rasa menentang pembangunan pagar di kawasan urut sewu, TNI AD Jumat (31/7/2015) menyiagakan ratusan personel di kawasan pantai Desa Lembupurwo Kecamatan Mirit.
Komandan Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dandislitbang) TNI AD Mayor Inf Kusmayadi kepada kebumenekspres.com mengatakan, sedikitnya 583 personel terdiri dari Batalyon zeni tempur (Zipur) Yonif 403 Kodam IV Diponegoro dan Pasukan Anti Huru Hara (PHH) menjaga anggota Kodim Kebumen yang memasang batu membangun pondasi kawat berduri.
"Meski mendapatkan penolakan pembangunan pemagaran akan terus dilaksanakan dan para pasukan TNI akan terus berjaga hingga proses pembangunan selesai," katanya.
"Sesuai dengan komitmen awal bahwa pihak TNI AD memang akan terus melaksanakan pembangunan pemagaran di pesisir pantai Urut Sewu. Program ini merupakan program nasional yang bertujuan untuk pengamanan aset negara dan latihan militer bagi TNI AD" imbuh Kusmayadi.
Terpisah Kepala Desa Wiromartan Kecamatan Widodo Sunu Nugroho mengakui, Jumat kemarin warga tak menggelar aksi lanjutan setelah pada Kamis lalu (30/7), mereka melakukan penolakan. Namun, ia membantah pihaknya kendur menyuarakan penolakan terhadap rencana TNI membangun pagar di kawasan urut sewu.
"Besok (hari ini Sabtu (1/8/2015)), kami akan kembali menggelar aksi di Pantai Laguna Lembupurwo," ujarnya. (mam)