KEBUMEN kebumenekspres.com)-Hingga Minggu (19/7/2015), belum bisa dipastikan siapa bakal calon bupati dan wakil bupati (bacabup-bacawabup) PDI Perjuangan pada Pilbup Kebumen, 9 Desember mendatang. Sebab, belum ada keterangan resmi, baik dari pihak DPP maupun DPC PDIP Kebumen soal itu.
Ketua DPC PDIP Kebumen, Cipto Waluyo kepada kebumeneskpres.com beberapa waktu lalu pun sudah memastikan belum ada surat resmi dari DPP ke kantor DPC Kebumen soal rekomendasi.
Namun, salah satu pengurus PDIP Kebumen, Nuryanto Pramudono mengatakan, kemungkinan rekomendasi dari DPP PDIP akan turun satu paket. Itu artinya, PDIP akan mengusung sendiri jagonya pada Pilbup Kebumen, 9 Desember mendatang.
"Rekomendasi kemungkinan baru akan turun pada 24 Juli berupa satu paket (bacabup dan bacawabup)," kata Nuryanto Pramudono, Minggu (19/7).
Namun demikian, kata Nuryanto, persisnya masih tergantung pihak DPP. "Bisa saja yang sekarang disebut-sebut sebagai bacabup akan menjadi bacawabup. Bisa juga sebaliknya. Semua masih mungkin dan tergantung keputusan DPP," kata pria yang Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga DPC PDIP Kebumen tersebut.
Tujuh kandidat mengikuti uji kelayakan dan kepantasan (fit and propert tes) PDIP jelang Pilbup Kebumen, 9 Desember mendatang. Mereka adalah Probo Indartono, Sunarto, Wahyu Boedi oetomo, Djuwarni, Cipto Waluyo, Bambang Widodo dan Yudi Trihartanto
Nama Cipto Waluyo sempat disebut mendapat rekomendasi sebagai bacabup PDIP. Namun dalam perkembangan terakhir, giliran Bambang Widodo santer disebut. Bila pernyataan Nuryanto soal rekomendasi satu paket tersebut benar, kemungkinan bacabup-bacawabup PDIP tampaknya tak jauh dari ketujuh nama disebut di atas.
Dengan demikian, kemungkinan mengambil di luar nama-nama itu juga mengecil. Padahal sebelumnya, Sekretaris DPC PDIP Bambang Trisaktiono mengisyaratkan tengah membangun komunikasi politik dengan PAN. Nama Ketua DPD PAN Kebumen, Barli Halim pun sempat mencuat bakal dipinang sebagai bacawabup.
Kendati partai pemenang pada Pemilu Legislatif lalu, PDIP tak bisa serta merta mengusung pasangan calon (paslon) sendiri pada Pilbup Kebumen. Mengingat, mereka hanya memiliki 9 kursi di DPRD Kebumen atau kurang 1 kursi dari 10 kursi yang disyaratkan untuk mengusung paslon. Namun sudah sejak jauh hari, PDIP dikabarkan bakal menggandeng Hanura (1 kursi DPRD) pada Pilbup mendatang. (cah)
Ketua DPC PDIP Kebumen, Cipto Waluyo kepada kebumeneskpres.com beberapa waktu lalu pun sudah memastikan belum ada surat resmi dari DPP ke kantor DPC Kebumen soal rekomendasi.
Namun, salah satu pengurus PDIP Kebumen, Nuryanto Pramudono mengatakan, kemungkinan rekomendasi dari DPP PDIP akan turun satu paket. Itu artinya, PDIP akan mengusung sendiri jagonya pada Pilbup Kebumen, 9 Desember mendatang.
"Rekomendasi kemungkinan baru akan turun pada 24 Juli berupa satu paket (bacabup dan bacawabup)," kata Nuryanto Pramudono, Minggu (19/7).
Namun demikian, kata Nuryanto, persisnya masih tergantung pihak DPP. "Bisa saja yang sekarang disebut-sebut sebagai bacabup akan menjadi bacawabup. Bisa juga sebaliknya. Semua masih mungkin dan tergantung keputusan DPP," kata pria yang Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga DPC PDIP Kebumen tersebut.
Tujuh kandidat mengikuti uji kelayakan dan kepantasan (fit and propert tes) PDIP jelang Pilbup Kebumen, 9 Desember mendatang. Mereka adalah Probo Indartono, Sunarto, Wahyu Boedi oetomo, Djuwarni, Cipto Waluyo, Bambang Widodo dan Yudi Trihartanto
Nama Cipto Waluyo sempat disebut mendapat rekomendasi sebagai bacabup PDIP. Namun dalam perkembangan terakhir, giliran Bambang Widodo santer disebut. Bila pernyataan Nuryanto soal rekomendasi satu paket tersebut benar, kemungkinan bacabup-bacawabup PDIP tampaknya tak jauh dari ketujuh nama disebut di atas.
Dengan demikian, kemungkinan mengambil di luar nama-nama itu juga mengecil. Padahal sebelumnya, Sekretaris DPC PDIP Bambang Trisaktiono mengisyaratkan tengah membangun komunikasi politik dengan PAN. Nama Ketua DPD PAN Kebumen, Barli Halim pun sempat mencuat bakal dipinang sebagai bacawabup.
Kendati partai pemenang pada Pemilu Legislatif lalu, PDIP tak bisa serta merta mengusung pasangan calon (paslon) sendiri pada Pilbup Kebumen. Mengingat, mereka hanya memiliki 9 kursi di DPRD Kebumen atau kurang 1 kursi dari 10 kursi yang disyaratkan untuk mengusung paslon. Namun sudah sejak jauh hari, PDIP dikabarkan bakal menggandeng Hanura (1 kursi DPRD) pada Pilbup mendatang. (cah)