IMAM/EKSPRES |
Sampai berita ini diturunkan, Minggu (19/7/2015) siang, Suratin belum ditemukan.
Informasi yang berhasil dihimpun kebumeneskpres.com, kejadian bermula saat Suratin mengajak ketiga anaknya Purwanti (12), Prayitno (10) dan Jupriyanto (5) untuk rekreasi di muara sungai Luk Ulo. Sesampainya di lokasi, Suratin memilih untuk mencari ikan dengan cara menjaring. Tanpa disadarinya, air pasang dan dia tenggelam.
“Ketika air laut sedag pasang maka pertemuan dua arus air asin dan tawar biasanya akan membentuk pusaran air. Dan kedalaman sungai bisa mencapai tujuh meter,” kata Kepala Desa Tambakprogaten Muslikhudin yang sedang melakukan pencarian, di lokasi kejadian.
Menyadari ayahnya tenggelam, ketiga anak Suratin berteriak minta tolong. Teriakan mereka akhirnya didengar oleh dua orang yang sedang memancing tak jauh dari lokasi. Slamet dan Salim (40), dua pemancing tersebut, bergegas ke lokasi untuk memberikan pertolongan dengan menggunakan rakit.
“Saat itu saya masih sempat melihat kedua tangannya (Suratin), melambai-lambai. Saya pun mengulurkan bambu, akan tetapi dia keburu tenggelam,” kata Salim.
Terpisah, Kapolres Kebumen AKBP Faizal SIK MH melalui Kapolsek Klirong Iptu Diyono membenarkan adanya warga tenggelam di Muara Sungai Luk Ulo. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pencarian bersama SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen.
“Saat ini, tim SAR sudah sampai di Kecamatan Pejagoan.Nantinya tim tersebut akan dibantu dari jajaran Polsek Petanahan, yang mempunyai peralatan pantai,” katanya.
Diyono juga menghimbau agar kepada masyarakat untuk tidak nekat mandi atau berenang di laut. Pasalnya hal itu sangat membahayakan jiwa. Apalagi untuk masyarakat yang memang tidak bisa berenang. (mam)