![]() |
AGUS/RADMAS |
Kepala Dinakan Banyumas Sugiyatno melalui Kabid Kesehatan Ternak dan Ikan, Dewi Ratnawati menjelaskan, jelang lebaran pihaknya melakukan sidak ke dua pasar di wilayah Banyumas Bagian Barat. Pertama kali sidak, tim menuju ke Pasar Wangon dan dilanjutkan ke Pasar Ajibarang.
"Kami menemukan satu kilogram daging krewedan yang sudah busuk dan kami langsung amankan sebagai sampel yaitu di Pasar Ajibarang. Dalam sidak di pasar Wangon, hasilnya nihil,"jelas Dewi.
Lebih lanjut Dewi mengatakan, kondisi daging yang diamankan sudah berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau menyengat. "Karena sidak ini sifatnya pembinaan, maka kami minta pedagang untuk tidak menjual daging yang sudah busuk karena akan merugikan konsumen,"katanya.
Terkait dengan harga dan permintaan daging sapi jelang lebaran, Dewi menjelaskan, harga daging sapi di dua pasar tersebut stabil yaiu kisaran harga Rp 95 ribu sampai Rp 98 ribu per kilogram dan belum ada lonjakan harga. Sedangkan untuk permintaan daging juga masih stabil. "Harga dan permintaan daging baik daging ayam dan sapi masih stabil sampai H-8 lebaran,"katanya.
Dengan ditemukannya dagung busuk, Dewi menghimbau kepada masyarakat untuk memilih daging yang masih segar dan jangan tergiur dengan harga daging yang murah. Menurutnya, harga juga membawa kondisi daging itu sendiri.
"Pokoknya jangan tergiur harga daging yang dibawah pasaran, karena dipastikan daging tersebut bermasalah, seperti daging yang sudah busuk dan lainnya. kalau mau beli daging, pastikan daging yang segar,"jelasnya.
Selanjutnya, pihak Dinakkan akan kembali melakukan sidak esok hari (hari ini) ke Pasar Manis dan Pasar Karanglewas.
Salah satu penjual daging di Pasar Wangon, Budaih (47) mengatakan, permintaan daging sapi masih stabil dan harganya juga masih tetap. "Belum ada peningkatan, masih di harga Rp 95 ribu sampai Rp 98 ribu,"katanya. (gus)