M. RIDWAN RADAR PEMALANG |
Penumpukan arus mudik dari barat akan terjadi di ruas jalan Pagaran, karena di tempat tersebut jalan ada yang bergelombang, sehingga kendaraan baik roda dua maupun empat tidak bisa melaju dengan kecepatan tinggi bahkan cenderung akan memperlambat lajunya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PU Binamarga Provinsi Jawa Tengah wilayah Tegal – Pemalang, Ya’fur Sulaeman menyampaikan, ada tiga ruas jalan di pantura Pemlang yang patus diwaspadi, karena terjadi kerawanan, yaitu di ruas pagaran karena jalan yang bergelombang, di Petarukan yang dan Comal yang penerangan jalannya kurang walaupun keadan jalannya sekarang sudah lurus dan lebih baik sehingga para pengemudi cenderung akan meningkatkan kecepatan lajunya. “Karena gelap sehingga rawan dan pemudik harus waspada,” jelasnya, kemarin.
Disampaikannya bahwa jalan Pantura sepanjang kurang lebih 25 km untuk sekarang kondisinya sudah bisa dilalui arus mudik lebaran, walaupun terkadang muncul kerusakan baru. Secara bertahap sudah dilakukan penambalan dan ditangani dengan baik. Jika ada yang rusak hal tersebut merupakan kerusakan baru. “Yang namanya jalan dipakai pasti muncul kerusakan baru,” ujarnya.
Menurutnya untuk jalan di Pantura Pemalang yang mengalami kerusakan sudah ditangani, ada beberapa yang masih merapikan bahu jalan, penambalan dan perbaikan kecil lainnya. Marka jalan saat ini sejauh yang pudar juga sudah ditangani untuk dicat ulang termasuk pada median, sehingga dari sisi pandangan pengemudi akan lebih baik. “Secara umum sudah baik dan tidak ada kendala, siap dilalui penegmudi lebaran,” terangnya (rid)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PU Binamarga Provinsi Jawa Tengah wilayah Tegal – Pemalang, Ya’fur Sulaeman menyampaikan, ada tiga ruas jalan di pantura Pemlang yang patus diwaspadi, karena terjadi kerawanan, yaitu di ruas pagaran karena jalan yang bergelombang, di Petarukan yang dan Comal yang penerangan jalannya kurang walaupun keadan jalannya sekarang sudah lurus dan lebih baik sehingga para pengemudi cenderung akan meningkatkan kecepatan lajunya. “Karena gelap sehingga rawan dan pemudik harus waspada,” jelasnya, kemarin.
Disampaikannya bahwa jalan Pantura sepanjang kurang lebih 25 km untuk sekarang kondisinya sudah bisa dilalui arus mudik lebaran, walaupun terkadang muncul kerusakan baru. Secara bertahap sudah dilakukan penambalan dan ditangani dengan baik. Jika ada yang rusak hal tersebut merupakan kerusakan baru. “Yang namanya jalan dipakai pasti muncul kerusakan baru,” ujarnya.
Menurutnya untuk jalan di Pantura Pemalang yang mengalami kerusakan sudah ditangani, ada beberapa yang masih merapikan bahu jalan, penambalan dan perbaikan kecil lainnya. Marka jalan saat ini sejauh yang pudar juga sudah ditangani untuk dicat ulang termasuk pada median, sehingga dari sisi pandangan pengemudi akan lebih baik. “Secara umum sudah baik dan tidak ada kendala, siap dilalui penegmudi lebaran,” terangnya (rid)
Berita Terbaru :
- Imam Satibi: Aglomerasi Kaburejo Bakal Untungkan Kebumen
- Trans Jateng dan KA Prameks Bakal sampai Gombong
- Bupati Lilis Ungkap Suasana Retret di Magelang, Wabup Nyusul
- MBG Jalan Terus di Bulan Ramadan, Makanan Bisa Dibawa Pulang
- Kapolres Ingatkan Bahaya Perang Sarung saat Ramadan
- Ngantor, Wakil Bupati Kebumen Zaeni Pilih Ngontel Sepeda
- Perkuat Pengawasan Rokok Ilegal, Satpol PP Gelar Sosialisasi Bersama Bea Cukai