![]() |
IMAM/EKPSRES |
Informasi yang berhasil dihimpun kebumenekspres.com, insiden terjadi saat para anggota TNI tengah menggali pasir untuk membangun pondasi pagar kawat berduri. Pembangunan pagar di kawasan urut sewu itu awalnya berjalan lancar di bawah pengamanan puluhan Pasukan Pengendali Huru Hara (PHH) bersenjata lengkap berjajar membentuk formasi blokade.
Saat itulah, ratusan warga bergerak dari arah pemukiman penduduk dan berkumpul untuk menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menyuarakan penolakan di sebelah timur lokasi pembangunan pagar. Sesaat kemudian massa mendekat ke lokasi pembangunan bahkan memaksa menduduki galian pasir yang tengah dikerjakan aparat TNI.
Aksi dorong pun terjadi. Saat itulah, seorang peserta aksi unjuk rasa tersungkur. Pria yang belakangan diketahui bernama Rubino (30) Warga RT 2 RW 2 Desa Wiromartan Kecamatan Mirit itupun segera dipapah reka-rekannya yang lain dan segera melarikannya ke puskesmas Mirit.(mam/cah)