• Berita Terkini

    Kamis, 23 Juli 2015

    Usai Lebaran, Ribuan Peziarah Kembali Memadati Kompleks Makam Sapuro


    WAHYU HIDAYAT/RADARPKALONGAN
    PEKALONGAN KOTA - Bulan Syawal tampaknya mendatangkan berkah tersendiri bagi warga Sapuro, khususnya para pedagang batik yang berada di sekitar kompleks makam Habib Ahmad bin Tholib Alattas di Kelurahan Sapuro Kebulen, Pekalongan Barat.

    Pasalnya, ribuan peziarah dari luar kota setiap hari silih berganti berdatangan ke kompleks makam Sapuro. Mereka tidak hanya berziarah ke makam Habib Ahmad, tetapi juga berbelanja kain batik yang dijual warga di sekitar kompleks makam tersebut.

    Ramaianya peziarah yang datang ini mulai terlihat sejak dua hari setelah hari raya Idul Fitri 1436 H.

    Menurut penuturan warga setempat, sejak hari Minggu (19/7/2015) hingga Selasa (21/7/2015) malam, setiap harinya ada puluhan bus yang membawa rombongan peziarah dari luar kota ke makam Habib Ahmad di Sapuro. Seluruh area parkir dipadati bus-bus besar yang membawa rombongan peziarah.

    "Sudah rutin tiap tahun, tiap bulan Syawal habis lebaran, pasti banyak peziarah dari luar kota yang datang ke sini. Malam Selasa saja, dari habis Maghrib sampai Subuh ada sekitar 50 bus peziarah yang datang. Kalau siang sampai malam hari, mungkin hampir sekitar 80 bus," ungkap Karyono, salah seorang pedagang batik di 'Gobah', atau tempat para pedagang batik menggelar dagangannya di kompleks pemakaman Sapuro.

    Dia mengungkapkan, banyaknya peziarah dari luar kota yang datang itu mendatangkan berkah bagi pedagang batik setempat, maupun warga yang mempunyai usaha kuliner di sekitar lokasi makam Habib Ahmad. "Alhamdulillah, membawa berkah. Banyak peziarah dari luar kota yang setelah berziarah, sebelum melanjutkan perjalanan terlebih dulu membeli kain batik untuk dipakai sendiri maupun untuk oleh-oleh keluarganya di rumah," imbuhnya.

    Ia menuturkan, fenomena ramainya peziarah itu biasanya akan berlanjut hingga akhir bulan Syawal. Kemudian, setelah Syawal, peziarah yang datang jumlahnya akan berkurang. "Biasanya setelah Syawal akan kembali normal lagi, mungkin sehari kalau pas ramai paling 40 bus peziarah," tuturnya.

    Sulistiana (45), salah seorang peziarah asal Indramayu, mengungkapkan dirinya bersama para tetangga satu kampung berziarah ke Pekalongan menggunakan satu bus. Selain ke Makam Habib Ahmad, rencananya mereka akan berziarah ke beberapa makam wali di Jawa Tengah hingga Jawa Timur. "Kebetulan sekarang ziarah di Kota Pekalongan, jadinya mumpung di sini sekalian beli beberapa dress batik dan baju batik buat oleh-oleh," ungkapnya, Selasa (21/7) malam. (way)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top