ROMELAN FOR EKSPRES |
Pantauan kebumenekspres.com Kamis malam (16/7/2015), warga di sejumlah wilayah Kebumen menggelar takbir keliling. Bahkan, sejumlah warga di wilayah Kecamatan Kebumen menggelarnya di jalan raya. Mereka menggemakan takbir di antara padatnya arus mudik di Jalur Lintas Selatan (JLS). Padahal, Pemkab Kebumen sudah mengimbau agar warga untuk tidak melakukan arak-arakan takbir keliling demi menghindari macet. Namun, kegembiraan menyambut hari raya Idul Fitri tersebut tampaknya tak membuat warga hirau.
Seperti tak kalah dengan saudara-saudaranya di Kebumen, sejumlah warga desa di kawasan selatan Kebumen menggelar acara serupa. Cara unik dilakukan warga Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren. Untuk menyemarakkan suasana, warga memasang ratusan oncor (obor) yang di sepanjang Jalur Lintas Selatan-Selatan (JLSS). Oncor yang dibuat dari botol minuman ringan itu ditancapkan di kanan kiri JLSS atau biasa dikenal dengan Jalan Daendels.
Kelap kelip obor tak pelak menjadi pemandangan tersendiri bagi para pengguna jalan termasuk pemudik. Pemasangan obor juga dilakukan oleh warga Desa Setrojenar kecamatan yang sama."Takbir keliling memang sudah menjadi tradisi untuk menyemarakkan malam lebaran," kata Kepala Desa Setrojenar, Surip Supangat.
Masih di Buluspesantren, suasana meriah juga tampak di Desa Maduretno. Sepanjang jalan, arak-arakan itu dipenuhi warga yang hendak menonton. "Suasana seperti ini membuat saya selalu rindu pulang ke kampung halaman dan merayakan lebaran bersama keluarga," kata Romelan (32), warga Desa Maduretno yang 10 tahun terakhir merantau di ibu kota. (cah)