KEBUMEN (kebumenekspres.com)-PT Kereta api Indonesia (Persero) akan memperketat boarding di stasiun- stasiun keberangkatan penumpang selama angkutan lebaran. Hal ini untuk mengantisipasi munculnya calo tiket yang memanfaatkan moment lebaran.
Selain melakukan pemeriksaan tiket menggunakan barcode scanner, petugas boarding juga akan memeriksa kesesuaian serta keaslian Kartu Identitas yang dibawa penumpang. "Mohon maaf bukannya akan mempersulit penumpang tapi justru untuk melindungi penumpang dari calo tiket," kata Manager Komunikasi PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, kepada kebumenekspres.com, Jumat (10/7/2015).
Menurut Surono, tiket yang namanya tidak sesuai dengan ID yang dibawa penumpang dipastikan akan ditolak masuk dan dianggap hangus. Begitupun dengan ID yang ditunjukan calon penumpang akan diperiksa keasliannya oleh petugas boarding. Jika ID tersebut palsu atau tidak sesuai dengan pemiliknya tiket juga akan dihanguskan.
Pengetatan ini dilakukan, kata Surono, menyusul adanya tiga orang calo tiket ditangkap Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat di stasiun KA Pasarsenen, Selasa (7/7) lalu. Dari tangan ketiganya polisi mengamankan barang bukti 52 lembar tiket berbagai jurusan, uang penjualan tiket sejumlah Rp 2,35juta serta tujuh unit smartphone.
Modus para calo tersebut adalah dengan memborong tiket dalam jumlah banyak menggunakan data palsu. Kemudian mereka menjual kembali dengan harga berlipat ke calon penumpang dengan melengkapi ID palsu sesuai nama pada tiket yang telah mereka pegang.
Pada masa lebaran tahun yang lalu, beberapa calon penumpang yang menggunakan ID palsu juga terjaring petugas boarding di stasiun Gombong dan Kroya. Mereka ditengarai membeli tiket pada calo yang sudah mempersiapkan tiket lengkap dengan ID palsu. "Kami akan perketat semua pintu boarding untuk mengantisipasi calo tiket," imbuhnya.
Selain itu, PT KAI juga akan menempatkan petugas keamanan di stasiun- stasiun keberangkatan penumpang. Petugas akan mendeteksi calo tiket secara langsung maupun melalui kamera pengawas (CCTV) di stasiun.
Saat ini Daop 5 telah memasang kamera CCTV di stasiun Purwokerto sebanyak 46 titik, stasiun Kutoarjo sebanyak 29 titik dan stasiun Kroya sebanyak 12 titik disamping stasiun- stasiun lain tempat naik turun penumpang.
Pihaknya menghimbau agar calon penumpang tidak terbujuk calo yang menjanjikan tiket padahal kenyataannya sudah habis. "Dipastikan namanya tidak sesuai dengan penumpang, meskipun dilengkapi ID palsu pasti akan terjaring petugas boarding dan akhirnya penumpang sendiri yang rugi," tandasnya.(ori)
Selain melakukan pemeriksaan tiket menggunakan barcode scanner, petugas boarding juga akan memeriksa kesesuaian serta keaslian Kartu Identitas yang dibawa penumpang. "Mohon maaf bukannya akan mempersulit penumpang tapi justru untuk melindungi penumpang dari calo tiket," kata Manager Komunikasi PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, kepada kebumenekspres.com, Jumat (10/7/2015).
Menurut Surono, tiket yang namanya tidak sesuai dengan ID yang dibawa penumpang dipastikan akan ditolak masuk dan dianggap hangus. Begitupun dengan ID yang ditunjukan calon penumpang akan diperiksa keasliannya oleh petugas boarding. Jika ID tersebut palsu atau tidak sesuai dengan pemiliknya tiket juga akan dihanguskan.
Pengetatan ini dilakukan, kata Surono, menyusul adanya tiga orang calo tiket ditangkap Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat di stasiun KA Pasarsenen, Selasa (7/7) lalu. Dari tangan ketiganya polisi mengamankan barang bukti 52 lembar tiket berbagai jurusan, uang penjualan tiket sejumlah Rp 2,35juta serta tujuh unit smartphone.
Modus para calo tersebut adalah dengan memborong tiket dalam jumlah banyak menggunakan data palsu. Kemudian mereka menjual kembali dengan harga berlipat ke calon penumpang dengan melengkapi ID palsu sesuai nama pada tiket yang telah mereka pegang.
Pada masa lebaran tahun yang lalu, beberapa calon penumpang yang menggunakan ID palsu juga terjaring petugas boarding di stasiun Gombong dan Kroya. Mereka ditengarai membeli tiket pada calo yang sudah mempersiapkan tiket lengkap dengan ID palsu. "Kami akan perketat semua pintu boarding untuk mengantisipasi calo tiket," imbuhnya.
Selain itu, PT KAI juga akan menempatkan petugas keamanan di stasiun- stasiun keberangkatan penumpang. Petugas akan mendeteksi calo tiket secara langsung maupun melalui kamera pengawas (CCTV) di stasiun.
Saat ini Daop 5 telah memasang kamera CCTV di stasiun Purwokerto sebanyak 46 titik, stasiun Kutoarjo sebanyak 29 titik dan stasiun Kroya sebanyak 12 titik disamping stasiun- stasiun lain tempat naik turun penumpang.
Pihaknya menghimbau agar calon penumpang tidak terbujuk calo yang menjanjikan tiket padahal kenyataannya sudah habis. "Dipastikan namanya tidak sesuai dengan penumpang, meskipun dilengkapi ID palsu pasti akan terjaring petugas boarding dan akhirnya penumpang sendiri yang rugi," tandasnya.(ori)