 |
| SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Ketua Panitia Tri Aji Wijayanto, mengatakan sebanyak 80 peserta mengikuti kedua lomba tersebut. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, santri pondok pesantren, hingga anggota organisasi kemasyarakatan. "Untuk pesertanya kita batasi berdasarkan usia, yaitu mulai dari 15 tahun sampai 25 tahun," kata Tri Aji Wijayanto, disela-sela acara, kemarin.
Ia mengungkapkan, sejumlah tokoh dilibatkan dalam penjurian, mulai dari politisi, dai, penulis, hingga akademisi. Seperti KH Muhsinun (Anggota DPRD Kebumen), dan Agus Salim (penulis dan akademisi).
"Untuk penilaian mulai dari artikulasi, penguasaan materi, isi materi, pelafalan dan ekspresi. Sedangkan untuk lomba penulisan essay minimal penulisannya empat halaman," jelasnya, seraya mengatakan acara tersebut baru pertama kali digelar di Kabupaten Kebumen.
Adapun pemenang dari kedua lomba tersebut, akan dipilih juara 1, juara 2, dan juara 3. Masing-masing juara akan mendapatkan hadiah berupa sejumlah uang pembinaan dan trofi dari panitia.
Sementara itu peserta yang dinyatakan menang, yaitu lomba penulisan essay, juara 1 Hidayatul Ummah (Ponpes Salafiyah), juara 2 Muchsin Rivangi (PC RMI), dan juara 3 Fitriyani ( AMIK PGRI Kebumen). Sedangkan lomba pidato, juara 1 Siti Asiyah (MTs Padureso), juara 2 Adam Syarifudin (MA Salafiyah), dan juara 3 Siti Alimah (SMK Muhammadiyah Kebumen).
Acara yang dibuka oleh Ketua Pembina GMPI Kabupaten Kebumen, yang juga Ketua DPD PPP, Yusuf Cahyono, itu dihadiri oleh tiga anggota DPRD dari PPP, yaitu Akhmad Khareoni, Muhsinun, dan Ahmad Hamim. Acara tersebut juga dimeriahkan penampilan stand up comedy dari Komunitas Stand Up Comedy Kebumen dan pantomim.
Ketua GMPI Kebumen, Agus Hamim, menambahkan digelarnya lomba tersebut atas dukungan dari Ketua Umum PPP, M Romahurmuzy. Menurutnya, sebagai organisasi pemuda yang berifiliasi ke PPP, GMPI prihatin atas degradasi moral yang terjadi pada sebagian generasi muda Indonesia, termasuk di Kebumen.
"Oleh karenanya dengan lomba ini, kita harapkan anak-anak muda terbuka wawasannya sehingga bangga sebagai generasi muda Indonesia. Sehingga nantinta dapat berperan aktif dalam pembangunan," tandasnya.(ori)
