• Berita Terkini

    Selasa, 04 Agustus 2015

    Anggota Dewan Purworejo Diuji Kesetiaannya

    Soal Pimpinan Dewan Tinggal 2 Orang
    PURWOREJO-Goncangan di jajaran pimpinan DPRD Kabupaten Purworejo mendapat kritikan keras dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Purworejo. Pasalnya, tidak aktifnya dua orang pimpinan dewan disinyalir bakal kinerja anggota DPRD melemah.

    Ketua PC PMII, Muh Arifin mengatakan, tahun ini sangat krusial bagi lembaga wakil rakyat di Kabupaten Purworejo. "Mereka diuji kesetiaannya apakah masih loyal dengan rakyat atau justru lebih loyal kepada partainya," kata Arifin, kemarin.

    Dikatakannya, jika masih loyal kepada rakyat harus bekerja keras melaksakan tugas dan wewenangnya sebagai lembaga legislatif untuk membela kepentingan rakyat. "Namun jika yang dibela hanya kepentingan partai semata ya silahkan saja, toh juga rakyat tidak tidur. Rakyat dapat menilai mana yang pro dengan rakyat dan mana yang tidak," tambahnya.

    Menurut Arifin, memasuki tahun politik dengan agenda besar adanya pemilihan bupati dan wakil bupati ini pihaknya menilai banyak anggota DPRD yang larut dan turut bekerja keras menjadi tim sukses dari kandidat yang diusung partainya.

    "Dengan adanya kegiatan suksesi calon, jelas akan merusak konsentrasi mereka untuk melaksanakan tugas-tugas di DPRD. Terlebih saat ini hanya tinggal dua pimpinan yang aktif, jelas lembaga DPRD tidak akan maksimal," katany.

    Menurutnya, memang tidak ada larangan bagi anggota DPRD untuk ikut serta menjadi tim sukses calon. Namun hal itu menjadi tidak etis jika tugas-tugas anggota DPRD menjadi terbengkelai.

    "Indikasi menurunnya kinerja sudah terlihat. Kedepan semakin mendekati pelaksanaan Pilkada akan semakin terlihat lebih parah lagi kinerjanya," imbuhnya.

    Ia berharap hal ini menjadi perhatian khusus dari para anggota DPRD dan partai politik. Selain itu, partai-partai yang kadernya menjadi pimpinan DPRD agar segera bersikap dengan mengusulkan nama pengganti. Sehingga kekosongan pimpinan DPRD dapat segera diisi.

    "Mereka adalah petugas partai yang diberi mandat secara politis untuk memperjuangkan kepentingan rakyat secara konstitusional. Sementara menjadi Timses juga tugas partai dengan skala perjuangan yang lebih kecil. Dalam keadaan tersebut tugas-tugas harus lebih di prioritaskan dibanding menjadi tim sukses," katanya. (baj)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top