• Berita Terkini

    Senin, 31 Agustus 2015

    Bocah Empat Tahun di Brebes, Tewas Tertimpa Tangga Rumah

    ISMAIL FUADI/RADAR BREBES
    BREBES- Nawawi Ali Mubarok bocah berusia empat tahun tewas saat sedang bermain dengan teman-temannya di rumah kosong di RT 2 RW 5 Desa Pakijangan Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Minggu (30/8). Korban anak semata wayang Suwali (31) dan Febri (30) itu meninggal dunia akibat tertimpa salah satu tiang penyangga rumah yang sudah lapuk termakan usia. Kejadian tersebut membuat gempar warga sekitar yang langsung memadati lokasi kejadian.

    Kejadian bermula saat bocah yang dipanggil Willy tersebut tengah bermain bersama dengan lima temannya di halaman bekas rumah yang sudah kosong milik H Wasub (65) warga setempat sekitar pukul 09.00 WIB. Namun tiba-tiba tiang penyangga rumah yang berada di teras depan tia-tiba roboh dan menimpa korban.

    Kejadian tersebut membuat teman bermain siswa RA Busrol Karim Pakijangan itu berteriak panik hingga mengundang perhatian warga. Dalam waktu sekejap warga berdatangan untuk mengevakuasi koban. Namun, sayang saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Bulakamba, Willy menghembus nafas terakhir akibat luka pendarahan yang hebat di bagian kepala. Ibu korban pun shock dan tak kuat membendung air mata melihat jazad anaknya sudah terbujur kaku."Ibunya masih shock kalau bapaknya Willy sedang kerja jualan di Kendal. Sementara ini dalam perjalan pulang dari sana," kata paman korban, Tio.

    Diduga robohnya tiang tersebut akibat faktor usia. Sejumlah warga yang berdatangan langsung memadati tempat kejadian. Begitu juga petugas kepolisian dari Polsek Bulakamba yang datang langsung membatasi warga dengan garis kuning untuk dilakukan oleh TKP. "Rumah ini sudah kosong sekitar 15 tahunan, tapi tidak dirawat oleh pemiliknya. Padahal setiap hari libur anak-anak biasanya bermain di rumah tersebut. Hari ini akhirnya ada kejadian seperti ini," tutur Sunardi salah seorang warga.

    Warga mengaku sudah berulang kali mengingatkan pemilik rumah, yakni Wasub yang tinggal tidak jauh dari lokasi agar segera membongkar bangunan tersebut karena kondisinya sudah rapuh. Terlihat dengan banyaknya dinding tembok yang retak serta kayu material yang lapuk. Namun, sang pemilik tidak merespon karena berasalan pembongkaran akan dilakukan sekalian dengan membangun rumah baru. "Kalau warga sih sebetulnya sudah sering mengingatkan karena rumahnya itu sangat membahayakan sementara sering menjadi tempat bermain anak-anak," kata Sekdes Pakijangan, Atmo Suripto.

    Hingga kini kasus tersebut sudah dalam penanganan pihak berwajib dari Polsek Bulakamba. Petugas masih meminta keterangan kepada warga dan keluarga korban. (ism


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top