SUDARNOAHMAD/EKSPRES |
Dikesempatan tersebut, Buyar kembali menyampaikan "pesannya" bagi penerusnya. Saat itu, Buyar menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Kebumen. Terlebih, selama lima tahun menjabat angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen masih cukup tinggi, yang menempati rangking dua terbawah dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Menurutnya, angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen saat ini masih sekitar 21,70 persen dari 1,3 juta jiwa penduduk. "Kabupaten Kebumen masih tertinggal dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Dibutuhkan kerja keras untuk mengejar ketertinggalan tersebut," tutur Buyar dengan suara berat karena menahan air matanya yang hampir jatuh.
Namun demikian, selama kepemimpinan Buyar Winarso dan Djuwarni hingga 2015 ini APBD Kabupaten Kebumen telah mencapai Rp 2,4 triliun lebih. Berkali-kali lipat dibandingkan pada tahun pertama kali menjabat, yang hanya sekitar Rp 900 miliar lebih. Demikian juga Pendapatan Asli Daerah (PAD), pada tahun ini telah terealisasi Rp 212 miliar. Ia berharap penerusnya kelak dapat meneruskan hasil perjuangannya dan dapat lebih memperbaiki Kabupaten Kebumen.
"Saya yakin Pj bupati maupun bupati definitif nantinya, dengan dukungan dari semua elemen masyarakat pembangunan di Kabupaten Kebumen akan lebih cepat lagi," tegasnya kepada kebumenekspres.com.
Sementara, Pj Bupati Arif Irwanto mengatakan tugasnya sebagai penjabat Bupati Kebumen hanya sekitar 7 bulan, atau hingga terpilihnya bupati definitif hasil dari Pemilihan Bupati 9 Desember mendatang.
Acara diakhiri dengan pemberian cinderamata dari sejumlah petinggi di jajaran Pemkab Kebumen kepada mantan Bupati Buyar Winarso dan mantan Wakil Bupati Djuwarni, yang diteruskan salam-salaman.(ori/cah)