sudarnoahmad/eskpres |
Begitu dipastikan mendapat urut nomor satu, pasangan Khayub-Bakhrun beserta pendukungnya memilih melakukan potong rambut di kios potong rambut di Pasar Koplak Kebumen. Sebanyak 41 tukang cukur yang ada di pasar tersebut di'booking' oleh pasangan yang diusung oleh Partai Nasdem, PKS dan Golkar ini.
Khayub dan Akhmad Bakhrun melakukan potong rambut di kios potong rambut Lestari. Sedangkan puluhan pendukungannya memenuhi kios lainnya. Memenuhi nadzar, sejumlah pendukungnya mencukur gundul rambut kepalanya, setelah mengetahui 'jago'mereka mendapat nomor urut satu.
Tak hanya pendukung Khayub-Bakhrun, semua warga yang kebetulan sedang memotong rambut di kios-kios di Pasar Koplak juga digratiskan. Suryono (40), yang memotong rambut Khayub mengaku kaget adanya rombongan pendukung pasangan calon tersebut menyerbu kiosnya yang berada di seberang Terminal Non Bus Kebumen itu. "Iya, nggak nyangka potong rambut disini," ujarnya.
Khayub Mohammad Lutfi mengatakan, potong rambut yang dilakukan usai mengikuti pengundian nomor urut itu untuk memenuhi nazar. "Yang jelas untuk menetapi nazar, apabila saya lulus dalam pencalonan ini. Karena pagi tadi kepengin nomor 1, Alhamdulillah dapat nomor 1," kata Khayub didampingi Akhmad Bakhrun, usai potong rambut, di Pasar Koplak.
Terkait dengan nomor urut 1 yang diraihnya pada pengundian nomor urut di Kantor KPU Kebumen, Khayub, mengatakan tidak ada filosofi apapun. "Buat saya nomor berapapun tidak ada masalah, yang terpenting adalah buat masyarakat Kebumen," ujarnya.
Menurutnya, dengan melakukan potong rambut di Pasar Koplak supaya merakyat. Karena, kata dia, sebagai seorang pemimpin memang harus merakyat.
Ketua Tim Pemenangan Guyub Rukun, Fatah Banani, menambahkan nomor urut 1 memang sudah menjadi impian tim dari jauh-jauh haru.
Dengan nomor urut pertama itu, kata Fatah Banani,
memberikan energi bagi tim pemenangan Khayub-Bakhrun. "Dengan nomor urut ini memberi energi bagi kami. Sehingga akan memotivasi kami dalam langkah selanjutnya," ungkapnya bersama Ketua Tim Relawan Khayub-Bakhrun, Mujiono Aksan.(ori)