PURWOREJO--Pasca majunya Hamdan Azhari, Wakil Ketua DPRD Purworejo dari Partai Gerindra, pimpinan DPRD tinggal dua orang yakni Yophi Prabowo dari Demokrat dan H Munawir (Golkar). Sebelumnya Ketua DRPD Luhur Pambudi Mulyono, tidak bisa melaksanakan tugas-tugasnya setelah tersandung kasus banpol.
Anggota fraksi PKB DPRD Kabupaten Purworejo, Toha Mahasin berharap agar persoalan tersebut segera disikapi oleh partai yang bersangkutan. Setelah persoalan yang di hadapi oleh dua pimpinan itu selesai, dirinya berharap partai yang bersangkutan segera mengajukan pengganti.
"Pasalnya tugas-tugas anggota dewan sangatlah banyak. Jika tidak segera disikapi saya khawatir tugas-tugas legislatif akan terbengkelai atau tidak dapat dikerjakan secara maksimal," kata Toha, Jumat (31/7/2015).
Hal senada juga diungkapkan mantan wakil ketua DPRD, Muhamad Abdullah. Menurutnya berkurangnya kuantitas pimpinan DPRD sangat berpengaruh terhadap kinerja DPRD secara menyeluruh.
"Dua pimpinan tidak aktif menjalankan tugas-tugas DPRD tentu merupakan kendala yang tidak sederhana yang harus segera disikapi supaya kinerja DPRD tidak terganggu," katanya.
Abdullah menambahkan, apalagi selama Pilkada seperti sekarang ini ia yakin akan banyak anggota DPRD yang tidak konsentrasi menjalankan tugas-tugasnya di DPRD. Padahal pertengahan tahun ini seharusnya anggota DPRD fokus membahas anggaran untuk perubahan maupun RAPBD 2016.
"Hakikatnya anggota DPRD adalah petugas partai yang dimandatkan untuk mewakili rakyat di lembaga legislatif. Tugas mereka berat dan banyak sehingga sebaiknya jangan ditambahi mengurus suksesi atau menjadi tim sukses yang pasti akan mengganggu konsentrasi menjalankan tugas di DPRD," tambahnya. (baj)
Anggota fraksi PKB DPRD Kabupaten Purworejo, Toha Mahasin berharap agar persoalan tersebut segera disikapi oleh partai yang bersangkutan. Setelah persoalan yang di hadapi oleh dua pimpinan itu selesai, dirinya berharap partai yang bersangkutan segera mengajukan pengganti.
"Pasalnya tugas-tugas anggota dewan sangatlah banyak. Jika tidak segera disikapi saya khawatir tugas-tugas legislatif akan terbengkelai atau tidak dapat dikerjakan secara maksimal," kata Toha, Jumat (31/7/2015).
Hal senada juga diungkapkan mantan wakil ketua DPRD, Muhamad Abdullah. Menurutnya berkurangnya kuantitas pimpinan DPRD sangat berpengaruh terhadap kinerja DPRD secara menyeluruh.
"Dua pimpinan tidak aktif menjalankan tugas-tugas DPRD tentu merupakan kendala yang tidak sederhana yang harus segera disikapi supaya kinerja DPRD tidak terganggu," katanya.
Abdullah menambahkan, apalagi selama Pilkada seperti sekarang ini ia yakin akan banyak anggota DPRD yang tidak konsentrasi menjalankan tugas-tugasnya di DPRD. Padahal pertengahan tahun ini seharusnya anggota DPRD fokus membahas anggaran untuk perubahan maupun RAPBD 2016.
"Hakikatnya anggota DPRD adalah petugas partai yang dimandatkan untuk mewakili rakyat di lembaga legislatif. Tugas mereka berat dan banyak sehingga sebaiknya jangan ditambahi mengurus suksesi atau menjadi tim sukses yang pasti akan mengganggu konsentrasi menjalankan tugas di DPRD," tambahnya. (baj)