 |
| PolresKebumenforEkspres |
Zulkarnaen menjadi buron polisi lantaran menjadi otak komplotan pembobol mesin ATM dengan modus mengganjal "mesin uang". Selain Zulkarnen, polisi juga menangkap Ahmad Syabani (32), warga Kualatungkal Tanjungjebung Barat Jambi dan Tina (28), warga Desa Karangbolong Kecamatan Buayan Kebumen.
Penangkapan ketiga orang itu sendiri berjalan bak film action. Awalnya, petugas mencurigai gerak-gerik para tersangka yang mengendarai Toyota Avansa warna Silver bernomor polisi B 1658 POQ saat berhenti di ATM Pool Efisiensi. Rupanya saat itu, komplotan pengganjal ATM itu hendak beraksi di Rest Area Efisiensi Wonosari namun keburu ketahuan petugas.
Zulkarnanen dan Ahmad lantas melarikan diri ke arah timur. Sementara Tina yang ditinggal berhasil diamankan petugas. Nah dari situlah perburuan besar-besaran segera dilakukan. Akhirnya setelah melalui kejar-kejaran sengit, Zulkarnaen dan Ahmad berhasil ditangkap di kawasan perbukitan Desa Banjarharjo Kecamatan Ayah.
“Tindakan pelaku yang mulai mengancam jiwa petugas dan masyarakat membuat anggota kami mengambil keputusan untuk menembak ban mobil tersangka. Beberapa tembakan peringatan dan tembakan kearah ban mobil yang diletuskan petugas membuat mobil pelaku hilang kendali dan menabrak teras rumah seorang warga dan akhirnya berhenti setelah menabrak pohon di tepi jurang,” tandas Kapolres Kebumen AKBP Faizal SIK MH didampingi Kasatreskrim AKP Willy Budiyanto SH MH dan Kasubag Humas AKP Wasidi kepada kebumenekspres.com, di Mapolres Kebumen, Senin (3/8/2015) .
"Tersangka Ahmad berhasil ditangkap petugas dan masyarakat, sementara tersangka ZA (45) yang terjun ke jurang untuk menghindari tangkapan petugas ditemukan meninggal dunia didasar jurang," imbuh AKP Willy Budiyanto SH MH diamini AKP Wasidi.(has/cah)
