Chofifah Indah Mega |
Kegiatan Paskibra yang sebenarnya sangat mengurangi jatah belajar di kelas, justru menjadi motivasi tersendiri dalam belajar bagi siswi kelas XI MAN Kutowinangun tersebut.
Latihan Paskibra dilakukan sebanyak 15 kali. Dengan waktu latihan mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB. Otomatis 15 hari waktu belajarnya, tidak dapat digunakan secara maksimal. Gadis kelahiran tahun 1999 ini mengakui, kegiatan Paskibra membuatnya terpaksa meninggalkan beberapa mata pelajaran.
Namun, itu bukan alasan untuk tidak berprestasi. Agar tidak tertinggal peljaran, dia rajin menanyakan dan meminjam buku pelajaran pada teman sekelasnya. Dijelaskannya, usai latihan Paskibra maka dia langsung mengikuti pelajaran di sekolah.
Adapun waktu istirahatnya akan ia gunakan untuk menanyakan beberapa hal terkait dengan pelajaran yang sudah tertinggal. Di rumahnya, yang beralamat di RT 3 RW 7 Dukuh Jagala Desa/Kecamatan Kutowinangun, gadis yang mempunyai cita-cita menjadi presenter ini langsung akan mencatat pelajaran yang sudah tertinggal usai pulang sekolah.“Saya meminjam buku pelajaran dari teman sekelas, kemudian langsung menyalinnya dirumah,” kata putri kesayangan Asiful Asom ini.
“Ya kita malu donk… ah..., Masa pasukan Paskibra oon…” imbuhnya sembari tersenyum manis.
Mega menambahkan bahwa dia telah mengikuti Paskibra sejak kelas X. Saat itu dia bukanlah siswa yang berprestasi. Namun setelah mengikuti Paskibra justru menjadi motivasi tersendiri untuk selalu semangat belajar. “Alhamdulillah….. Di kelas saat ini saya masuk lima besar. Mudah-mudahan prestasiku akan terus meningkat,” ucapnya. (mam)