WAHYU HIDAYAT/RADARPKELONGAN |
Pasalnya, pada Sabtu (29/8), atau sehari setelah kedatangannya ke Batang, Jokowi menyerahkan bantuan 600 paket sembako kepada warga miskin yang terdampak rob di dua kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, dan dua desa di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.
Ratusan paket sembako yang terdiri dari beras dan minyak goreng itu diangkut menggunakan truk dalmas milik Polres Pekalongan Kota ke kantor kecamatan masing-masing. Lalu, Presiden melalui Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan menyerahkan secara simbolis ratusan paket sembako itu kepada Camat, Lurah/Kepala Desa dan perwakilan warga. Acara penyerahan bantuan juga dilakukan di kantor kecamatan masing-masing.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan menjelaskan, 600 paket sembako itu memang benar dari Presiden Jokowi untuk warga miskin di Kecamatan Pekalongan Utara dan Kecamatan Tirto. "Harapannya, semoga bantuan sembako tersebut bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga yang betul-betul membutuhkan," jelasnya.
Adapun jumlah paket sembako yang diberikan bagi tiap desa dan kelurahan itu bervariasi. Namun baik itu Kecamatan Pekalongan Utara maupun Kecamatan Tirto, masing-masing mendapat 300 paket.
Perinciannya, untuk warga Kelurahan Bandengan dan Kelurahan Padukuhan Kraton, Kecamatan Pekalongan Utara, masing-masing mendapat 150 paket. Sedangkan warga miskin di Desa Jeruksari mendapat 200 paket, sedangkan sisanya yang 100 paket diserahkan kepada warga miskin di Desa Mulyorejo.
Kepala Desa Mulyorejo, Barok, mengaku senang dengan adanya bantuan 100 paket sembako dari Presiden Jokowi untuk warganya tersebut.
"Tanggapan masyarakat tentunya senang sekali dengan bantuan sembako ini. Penerima paket sembako ini sebelumnya telah kita data sebanyak 100 orang. Mereka adalah warga miskin terutama para janda yang rumahnya selalu terendam rob. Masyarakat mengharapkan ke depannya ada program bantuan semacam ini lagi," ungkapnya. (way)