IMAM/EKSPRES |
Total 6 emas dan satu perak diharapkan dapat disumbangkan para atlet itu. Target itu tidaklah muluk-muluk, mengingat atlet-atlet Kebumen tersebut sudah tak diragukan lagi kemampuannya. Bagi Famini, Prayit dan Septiningtyas, ajang Kejurnas bahkan "hanya" menjadi ajang pemanasan sebelum mereka mewakili Indonesia dalam ajang Paraseagames di Singapura di tahun 2015 ini.
"Ketiganya merupakan atlet nasional yang saat ini tengah menjalani TC (pemusatan latihan) di Solo untuk persiapan di Paraseagames di Singapura di tahun 2015," kata Ketua KONI Kebumen Khayub M Lutfi seperti dituturkan Wakil Sekretaris, Subadiyo, ditemui kebumenekspres.com di stadion Candradimuka, Senin (31/8/2015).
Bila ketiga rekannya berlatih di Solo, Ramilan, Bingah dan Marsianus Yosa terus mengasah kemampuan di stadion Candradimuka. Mereka berlatih dua kali seminggu setiap hari Senin dan Kamis. Turut berlatih bersama mereka, sejumlah atlet difabel lain.
Seperti pada Senin kemarin, mereka terlihat tekun berlatih di bawah pendampingan Subadiyo dan Ngalimun. Memulai latihan pada pukul 08.00 WIB, sesi latihan baru berakhir pada sekitar pukul 11.00. Sengatan matahari dan keringnya rumput stadion Candradimuka, tak membuat Ramilan dkk mengeluh.
Dari atas kursi roda, Ramilan yang seorang tunadaksa itu terus memperbaiki catatan nomor yang ditekuninya, tolak peluru, lempar lembing dan cakram. Begitupun Bingah dan Marsianus Yosa yang bergantian melakukan lemparan. "Untuk persiapan menghadapi Kejurnas NPC, latihan akan ditambah pada hari Sabtu," imbuh Subadiyo diamini Ngalimun.(cah)