• Berita Terkini

    Jumat, 21 Agustus 2015

    Kekeringan di Kebumen Makin Parah

    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten Kebumen pada musim kemarau tahun ini kian parah. Jika pada awal Juli lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen mencatat terdapat 82 desa di 17 kecamatan, mengalami krisis air bersih karena musim kemarau berkepanjangan. Maka hingga 2 Agustus 2015 kemarin, jumlah bertambah menjadi 87 desa.

    Salah satu desa baru yang mengalami kekeringan adalah Desa Condongcampur, Kecamatan Sruweng. Di desa yang terletak di wilayah pegunungan utara Sruweng itu, baru tahun ini benar-benar krisis air bersih. Setidaknya 72 kepala keluarga yang tersebar di dua RT, sangat merasakan dampak kekeringan tersebut.

    Kepala Desa Condongcampur Dalalil, mengatakan dua RT yang mengalami kesulitan air bersih, yaitu RT 02 RW 03 terdapat 32 kepala Keluarga. Serta di RT 03 RW 03, sekitar 40 kepala keluarga yang kekerungan air bersih. Sehingga total ada 72 kepala keluarga menjadi korban kekeringan.

    "Sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. Tapi kami memang belum pernah mendapatkan bantuan droping air bersih," kata Dalail, saat menerima kunjungan Pj Bupati Kebumen M Arief Irwanto, memantau lokasi kekeringan, Kamis (20/8/2015)

    Kekeringan hingga kesulitan air bersih di Desa Condongcampur baru pertama kali terjadi. Pada musim kemarau tahun lalu, wilayah tersebut tidak mengalami kesulitan seperti saat ini. "Tahun lalu kami tidak mengalami kesulitan air. Ya baru saat ini kami kekeringan,” ungkapnya kepada kebumenekspres.com.

    Sementara itu, ditengah kunjungannya di Desa Condongcampur, Penjabat (Pj) Bupati Kebumen M Arief Irwanto  berjanji akan mengirimkan bantuan air bersih ke desa tersebut pada hari Jumat, hari ini.

    Dijelaskan, kini ada penambahan daerah yang kembali mengalami kekeringan. “Awalnya data menunjukkan 82 desa alami kekeringan. Kini sudah mencapai 87 desa yang mengalami kekeringan dan sangat membutuhkan air bersih,” papar Arief. (ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top