WISNU AJI/RADAR KUDUS |
Menyikapi kondisi ini, keluarga besar SMPN 1 Pancur membuat gebrakan dengan menggandeng kusir dokar mengikuti karnaval kemerdekaan RI. Harapannya, dengan diangkat kembali alat transportasi ini, andong kembali moncer.
”Maka, diperlukan komitmen bersama untuk melestarikan andong,” ungkap Subardi selaku ketua panitia kirab ini.
Menurutnya, andong memiliki banyak nilai lebih. Di antaranya ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi suara. Termasuk, tidak mudah merusak infrastruktur jalan. ”Pemilik andong di Kecamatan Pancur termasuk yang paling banyak,” jelasnya.
Diungkapkan, ada sekitar 120 dokar di Kecamatan Pancur. Namun eksistensinya semakin berkurang saat ada bentor maupun kendaraan barang roda tiga. Untuk itulah, pada momentum kemerdekaan, ingin kembali diangkat. Sekaligus memberikan warna berbeda sebagai wujud nasionalisme bangsa.
”Kita kemas dalam wujud pawai budaya. Beberapa tema-tema juga akan diangkat terkait budaya, petani, pejuang dan masih banyak kelompok-kelompok lainnya,” terangnya. Sementara terkait peserta, melibatkan seluruh warga SMPN 1 Pancur, dengan jumlah 800 siswa dan 55 bapak dan ibu guru. (noe/hil)