SUDARNO AHMAD/ESKPRES |
KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Buyar Winarso resmi selesai dari jabatannya sebagai Bupati Kebumen. Sebagai "perpisahan" kepada masyarakat Kebumen, Buyar Winarso nanggap wayang kulit dengan menghadirkan dalang kondang, Ki Entus Susmono, yang juga Bupati Tegal, di Alun-alun Kebumen, Sabtu (8/8/2015) malam.
Yang menarik, wayangan dengan dalang Ki Entus Susmono menjadi pembuka Buyar Winarso ketika akan mencalonkan diri menjadi Bupati Kebumen pada 2010 lalu. Juga menjadi penutup setelah purna tugas dari jabatannya sebagai bupati. Bedanya, jika pada 2010 lalu dengan lakon "Parikesit Lahir", pada pamitan kemarin mengangkat lakon "Parikesit Dadi Ratu".
Hadir pada acara yang dihadiri oleh ribuan warga itu, mantan Wakil Bupati Djuwarni, Sekda Adi Pandoyo, kepala dinas dan kepala SKPD di jajaran Pemkab Kebumen. Para anggota DPRD Kebumen, pimpinan partai politik, para mantan tim sukses pasangan Buyar Winarso-Djuwarni, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Selain itu, tampak duduk dideretan tempat duduk paling depan pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati M Yahya Fuad-KH Yazid Mahfudz. Dari tiga pasangan bakal calon yang mendaftar di KPU Kabupaten Kebumen, pasangan M Yahya Fuad-KH Yazid Mahfudz ini merupakan satu-satunya yang hadir pada acara tersebut.
Buyar Winarso, dalam sambutannya menyampaikan permohonan kepada masyarakat Kabupaten Kebumen selama dia menjabat sebagai Bupati sejak 26 Juli 2010 hingga 26 Juli 2015. Sekaligus berpamitan karena akan kembali menjadi masyarakat biasa.
"Dulu saya datang di Alun-alun mohon doa restu karena mau nyalon bupati. Malam hari ini saya sudah habis masa jabatan saya, saya juga pamitan di depan masyarakat. Ibaratnya, saya datang dengan kula nuwun. Sekarang mau pulang kembali ke masyarakat, pamitan," kata Buyar Winarso, yang selama menyampaikan sambutan didampingi oleh istrinya, Ninik Buyar Winarso.
Pria asli warga Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, itu juga menyampaikan permohonan maaf karena selama menjabat dirinya merasa kurang komunikatif dengan masyarakat. Selain itu, Buyar juga mengaku di akhir-akhir masa jabatannya sering "membolos", karena harus membagi waktu dengan aktifitas di Jakarta.
"Dengan ini semua saya mohon maaf setulus-tulusnya, jika tidak sesuai dengan harapan. Saya menyadari belum bisa melayani dengan baik, karena keterbatasan dan kemampuan saya memang hanya segitu," ungkapnya.
Buyar menyadari, selama dirinya menjabat belum mampu mendongkrak angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen. Hingga tahun ini kemiskinan di Kabupaten Kebumen mencapai 21,70 persen dari jumlah penduduk, atau menempati peringkat dua terbawah di Jawa Tengah. "Saya mohon maaf, mudah-mudahan bupati baru nanti dapat lebih baik," tegasnya.(ori)
====================================
Berita Terbaru :
- Kantor hingga Pasar di Kebumen Diinstruksikan Putar Lagu Indonesia Raya
- Utusan Presiden Zita Anjani Kunjungi Sagara Kebumen
- Prof. Sumitro Kembali Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
- Kapolsek Kutowinangun Dapat Kenaikan Pangkat Pengabdian
- SMK Mutiara Kebumen Lepas 44 Siswa
- 709 Calon Alumni SMK Maarif 1 Kebumen Dibekali Ilmu Wirausaha
- PABPDSI Kebumen Siap Kawal Musdes Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih