darno/radarbanyumas |
BANJARNEGARA - Miris. Bertahun-tahun, mobil jenazah milik RSUD Anna Lasmanah Soemitro Kolopaking Banjarnegara dalam keadaan tidak layak. Hal ini dinilai mengganggu operasional pelayanan kepada masyarakat.
Berdasarkan pengamatan Radarmas, mobil jenazah yang ada mengalami sejumlah mal fungsi. Diantaranya, pintu belakang yang tidak bisa dibuka dari luar. Sehingga ketika petugas hendak menurunkan jenazah, harus ada petugas yang kepalanya masuk lewat jendela samping untuk menjangkau pengait agar pintu belakang bisa terbuka.
Sekretaris RSUD, Budi Wahyono tidak menampik kondisi ini. Dikatakannya, saat ini RSUD hanya memiliki satu unit mobil jenazah. "Untuk mobil jenazah hanya satu. Sedangkan ambulans kita ada empat unit," kata dia. Budi mengatakan mobil jenazah yang tidak layak ini disebabkan faktor usia. Sebab, umur teknisnya sudah melampai batas. "Sudah lebih dari 10 tahun,," kata dia. Namun karena kurangnya armada, mobil jenazah tersebut tetap dipergunakan.
Eko Istanto, koordinator driver ambulans RSUD mengaku sudah beberapa kali mobil jenazah tersebut ngadat saat digunakan. "Beberapa kali mogok saat dipakai untuk mengantar jenazah," paparnya.
Menurut dia, mobil jenazah jenis Toyota Kijang Kapsul lansiran Desember 1999 ini sudah seharusnya diremajakan. "Sudah 15 tahun," kata dia. Meskipun sudah turun mesin dan dilakukan pengecatan ulang, namun usia tidak bisa bohong. Terutama bila diajak menaklukkan medan berat. "Banjarnegara itu kan wilayahnya pegunungan dengan medan yang susah," ungkapnya.
Menurut dia, jika dalam satu waktu ada lebih dari satu jenazah, maka pihaknya memfungsikan mobil ambulans untuk membawa jenazah. "Ambulans plat H untuk membantu," ujarnya. Itupun, kondisinya sudah cukup berumur. "Tahun 2006. itu juga sudah turun mesin,"jelasnya. Karena takut mogok di jalan, bila ada jenazah yang harus diantar ke luar provinsi, pihaknya menggunakan mobil ambulans jenis ini. "Dari pada mogok di jalan," lanjutnya.(drn)