ADITYA/RADMAS |
Saat pembinaan, Jenderal asli Blora ini menegaskan, jangan mempertaruhkan nama baik institusi, pribadi hanya demi kepentingan pilkada saat ini. Justru yang harus dijalin yaitu koordinasi dan saling menggandeng institusi lain seperti kepolisian dan kesatuan di TNI lainnya yang ada di Purbalingga.
“Saya tegaskan, jangan sekali- kali bermain dan tidak netral atau mendukung dan memihak salah satu calon pemimpin. Tidak boleh juga saling mempengaruhi pemilih dari masyarakat untuk memilih salah satu pasangan,” tegasnya ketika pembinaan personil.
Perwira dengan pengalaman di pasukan elite kopassus ini meminta kepada semua anggota TNI untuk membangun kondusifitas dari lingkungan paling kecil. Yaitu keluarga, RT dan RW, serta desa.
“Jalin hubungan yang harmonis antara Babinkamtibmas dari Polri, Babinsa TNI dan Kepala Desa. Kalau ketiga profesi ini sudah terjalin komunikasi dan hubungan yang harmonis, maka kondusifitas lingkungan akan tercapai,” tambahnya.
Semua jajaran juga diminta menggandeng totkoh agama, tokoh pemuda dan lainnya untuk bersama mendukung suksesnya Pilkada tahun 2015 ini. “Bantu rekan kita kepolisian dalam pengamanan dan jaga netralitas. Kita juga sama diawasi dan masyarakat juga mengetahui,” tegasnya.
Dia juga mengingatkan kesejahteraan personil TNI semakin bulan dan tahun semakin baik. Maka sudah selayaknya pemerintah mendapatkan dukungan penuh dalam pelaksanaan pembangunan, termasuk di daerah.
“Jangan mengeluh dan tetap laksanakan tugas dengan semangat. Tetap jaga nama baik insttitusi dan ciptakan kondusifitas wilayah,” tambahnya.
Pada kesempatan kunjungan, Pangdam juga sempat melakukan panen raya padi di Desa Pegandekan, Kemangkon dan pembinaan di Batalyon 406 CK. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Banjarnegara setelah sebelum ke Kodim Purbalingga melakukan kunjungan ke Korem 071/ Wijaya Kusuma. (amr)