Sudah Setahun Belum TertanganiBANYUMAS-Pedagang ikan di Pasar Ikan Minaaji Ajibarang mengeluhkan rusaknya fasilitas bangunan pasar yang terbilang belum lama dibangun. Bangunan bagian selatan los bibit ikan sudah ambrol.
Hal itu membuat pedagang mengkhawatirkan kondisi pondasi pasar yang sewaktu-waktu bisa ambruk. Salah satu pedagang ikan, Zaenal mengatakan, bangunan yang baru dibangun dua tahun lebih sudah terlihat rusak parah, terutama di bagian selatan pasar dengan pondasi bangunan sudah longsor.
Pedagang mengaku was-was jika sewaktu-waktu bangunan roboh mengenai pedagang dan pengunjung.
"Sudah mengkhawatirkan sekali kondisi bangunan pasar ikan terurama bagian selatan yang sudah ambrol dan lantai pasar sudah mulai retak karena ambrol sampai satu meter. Apalagi dekat los pedagang ada saluran air yang mengalir, kami khawatir saat musim hujan kondisinya bertambah parah,"jelas Zaenal, Kamis (6/8).
Menurut dia, selama ini animo masyarakat untuk mengunjungi Pasar Ikan Minaaji Ajibarang cukup tinggi. Apalagi Pasar Ikan Minaaji sudah terkenal sebagai tempat kulakan para pedagang ikan dari Pasar Manis, Pasar Wage Purwokerto, Pasar Kliwon Karanglewas.
"Sejumlah restoran dan warung makan dari wilayah Ajibarang, Wangon dan Cilongok juga langganan mengambil ikan dari Ajibarang. Untuk itulah dengan semakin lengkapnya fasilitas pasar ikan, maka akan semakin membuat pengunjung pasar lebih nyaman membeli ikan di sini. Kami berharap agar kerusakan ini dapat segera diperbaiki kembali,"harapnya.
Ketua Paguyuban Pedagang ikan Minaaji Ajibarang, Triwibowo Setyono menilai, cepat rusaknya bangunan tersebut dikarenakan konstruksi yang kurang kuat. T
Terbukti baru memasuki dua setengah tahun dibangun, sejumlah bagian telah ambrol dan keropos. Akibatnya, kenyamanan dan keamanan aktivitas pedagang ikan terganggu.
"Kami berharap pemerintah dapat lebih selektif dan tegas dalam mengawasi pelaksanaan pembangunan fasilitas ikan ini sehingga bangunan yang ada dapat lebih awet. Kami mengapresiasi bantuan dari pemerintah ini dan ke depan semoga akan lebih baik lagi,"ujarnya.
Bowo menjelskan, kerusakan bangunan pasar ikan yang berada di utara Kompleks Pasar Induk Ajibarang ini terjadi sudah hampir satu tahun. Awalnya kerusakan itu hanya sedikit, namun lama kelamaan makin melebar. Akibatnya ada beberapa bagian tempat berdagang tak difungsikan kembali karena berbahaya.
"Yang rusak ini berada di sudut bangunan pasar dan berada di aliran tempat pembuangan air sehingga sangat rawan bertambah. Sementara ini bagian yang rusak tersebut kami kosongkan dan pedagang kami larang untuk memfungsikan bangunan rusak tersebut,"ungkapnya.
Dia menambahkan, , Pasar Ikan Minaaji Ajibarang telah tiga kali menerima bantuan pembangunan dan peralatan. Bangunan yang rusak merupakan bantuan dari Pemprov Jateng dengan nilai sekitar Rp 300 juta. Selain itu juga telah ada bantuan pipanisasi dan instalasi jaringan air untuk pedagang ikan. (gus/din)
Hal itu membuat pedagang mengkhawatirkan kondisi pondasi pasar yang sewaktu-waktu bisa ambruk. Salah satu pedagang ikan, Zaenal mengatakan, bangunan yang baru dibangun dua tahun lebih sudah terlihat rusak parah, terutama di bagian selatan pasar dengan pondasi bangunan sudah longsor.
Pedagang mengaku was-was jika sewaktu-waktu bangunan roboh mengenai pedagang dan pengunjung.
"Sudah mengkhawatirkan sekali kondisi bangunan pasar ikan terurama bagian selatan yang sudah ambrol dan lantai pasar sudah mulai retak karena ambrol sampai satu meter. Apalagi dekat los pedagang ada saluran air yang mengalir, kami khawatir saat musim hujan kondisinya bertambah parah,"jelas Zaenal, Kamis (6/8).
Menurut dia, selama ini animo masyarakat untuk mengunjungi Pasar Ikan Minaaji Ajibarang cukup tinggi. Apalagi Pasar Ikan Minaaji sudah terkenal sebagai tempat kulakan para pedagang ikan dari Pasar Manis, Pasar Wage Purwokerto, Pasar Kliwon Karanglewas.
"Sejumlah restoran dan warung makan dari wilayah Ajibarang, Wangon dan Cilongok juga langganan mengambil ikan dari Ajibarang. Untuk itulah dengan semakin lengkapnya fasilitas pasar ikan, maka akan semakin membuat pengunjung pasar lebih nyaman membeli ikan di sini. Kami berharap agar kerusakan ini dapat segera diperbaiki kembali,"harapnya.
Ketua Paguyuban Pedagang ikan Minaaji Ajibarang, Triwibowo Setyono menilai, cepat rusaknya bangunan tersebut dikarenakan konstruksi yang kurang kuat. T
Terbukti baru memasuki dua setengah tahun dibangun, sejumlah bagian telah ambrol dan keropos. Akibatnya, kenyamanan dan keamanan aktivitas pedagang ikan terganggu.
"Kami berharap pemerintah dapat lebih selektif dan tegas dalam mengawasi pelaksanaan pembangunan fasilitas ikan ini sehingga bangunan yang ada dapat lebih awet. Kami mengapresiasi bantuan dari pemerintah ini dan ke depan semoga akan lebih baik lagi,"ujarnya.
Bowo menjelskan, kerusakan bangunan pasar ikan yang berada di utara Kompleks Pasar Induk Ajibarang ini terjadi sudah hampir satu tahun. Awalnya kerusakan itu hanya sedikit, namun lama kelamaan makin melebar. Akibatnya ada beberapa bagian tempat berdagang tak difungsikan kembali karena berbahaya.
"Yang rusak ini berada di sudut bangunan pasar dan berada di aliran tempat pembuangan air sehingga sangat rawan bertambah. Sementara ini bagian yang rusak tersebut kami kosongkan dan pedagang kami larang untuk memfungsikan bangunan rusak tersebut,"ungkapnya.
Dia menambahkan, , Pasar Ikan Minaaji Ajibarang telah tiga kali menerima bantuan pembangunan dan peralatan. Bangunan yang rusak merupakan bantuan dari Pemprov Jateng dengan nilai sekitar Rp 300 juta. Selain itu juga telah ada bantuan pipanisasi dan instalasi jaringan air untuk pedagang ikan. (gus/din)