 |
| IMAM/EKSPRES |
Pasukan Paskibra dibagi menjadi tiga kelompok bagian diantaranya pasukan tujuh belas, pasukan delapan dan pasukan empat lima. Pasukan delapan merupakan pasukan yang berada ditengah. Nantinya pasukan tersebut bertugas membawa bendera sang saka merah putih untuk dikibarkan.
Upacara akan dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu upacara pengibaran bendera yang akan dikibarkan pada pukul 10.10 WIB dan upacara penurunan sang saka merah putih yang nantinya akan dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB.
Latihan dengan optimal maka akan mendapatkan hasil yang maksimal. Ungkapan itulah yang mungkin tepat untuk menggambarkan semangat para pasukan paskibra dan pelatihnya. Tidak tanggung-tanggung demi menyukseskan upacara peringatan detik-detik Proklamasi 17 Agustus 1945, latihan tersebut akan dilaksanakan sebanyak 15 kali.
Kapolres Kutowinangun AKP Rudjito SH melalui Kasi Humasnya AIPTU Ketut Loster mengatakan, Para siswa tersebut berasal dari SMA N 1 Kutowinangun, SMK Muhammadiyah, MAN Kutowinangun, SMK YPP Kutowinangun dam SMK Maarif 7 Kutowinangun. Mereka tampak sangat antusias dalam mengikuti pelatihan paskibra ini.
“Lihat saja hingga menjelang usai latihan, mereka masih tampak semangat, bahkan ketika ditawarkan libur pun mereka dengan kompak menolak,” terangnya didampingi Kasi Umum Polsek Kutowinagun AIPTU Muadin kepada kebumenekspres.com di sela-sela melatih para siswa, Senin (3/8/2015) di lapangan Kutowinangun.
Sebagaimana umumnya pelatihan paskibra yang selalu menggunakan bendera latihan, maka pada pelatihan tersebut juga tidak menggunakan bendera sungguhkan. Bendera yang gunakannya berwarna biru putih. Pasalnya setelah dinaikkan (dkibarkan) maka sang saka Merah Putih tidak boleh diturunkan hingga pukul 18.00 WIB.
“Hal itu sudah menjadi peraturannya, maka kita juga menggunakan bendera latihan,” kata Babinsa Serka Kuatno didampingi oleh Babinsa Serda Giyadi yang juga merupakan pelatih paskibra dari Koramil 09/Kutowinangun.(mam)
