• Berita Terkini

    Selasa, 04 Agustus 2015

    Peduli Sampah, Anak-anak Muda ini "Resik-resik" Pantai Suwuk

    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Di balik eksotisme dan keindahannya, obyek wisata Pantai Suwuk Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring bukannya tanpa "persoalan". Persoalan ini, terkait permasalahan sampah yang tak kunjung bisa diatasi di obwis yang kini tengah naik daun di Kabupaten Kebumen itu.

    Menumpuknya sampah di sepanjang pantai bahkan sudah menodai kecantikan Suwuk dan mengundang keperihatinan. Tak sekedar prihatin, sejumlah anak muda dari beberapa komunitas melakukan bersih-bersih sampah di pantai Suwuk, Senin (3/8/2015).

    Sedikitnya 35 pemuda peduli lingkungan gabungan dari berbagai komunitas melakukan aksi bersih-bersih sampah sejak pagi, kemarin. Sejumlah yang terjun pada aksi sosial peduli lingkungan yang bertajuk "Save Our Beach" kemarin diantaranya, komunitas Explore Kebumen, Kebumen Memotret, Kebumen Keren, Kamera hpgw, dan Iksapala SMA Negeri 1 Kebumen.

    Koordinator Aksi, Imam Fauzi, mengatakan kegiatan Save Our Beach yang kali ini bertema “Resik Suwuk” merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian pemuda Kebumen yang sebagian besar menggunakan jejaring sosial Instagram dan Facebook. Melalui media sosial tersebut mereka mengkampanyekan tentang lingkungan.
    "Hingga terjadi kesepakatan berkumpul dan melakukan aksi yang berguna bagi lingkungan. Serta alam sekitar terutama objek wisata Kebumen yang telah banyak dikotori oleh sampah," kata Imam Fauzi, kepada kebumenekspres.com.

    Ia menuturkan, masalah sampah yang selalu dihadapi Pantai Suwuk, merupakan masalah yang berkepanjangan terjadi. Apalagi setelah libur Lebaran yang dikunjungi oleh ribuan wisatawan, yang banyak membuang sampah di sekitar lokasi obyek wisata.

    Imam menyayangkan, kurang sadarnya para pengunjung yang berbondong-bondong datang membuang dan meninggalkan sampah sembarangan. Mirisnya lagi,sebagian besar sampah yang ditinggalkan adalah sampah anorganik berupa plastik.

    "Tentu saja hal ini sangat miris, mengingat sampah anorganik adalah sampah yang susah dilebur oleh alam, berbeda dengan sampah organik," ujarnya. (ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top