 |
| agung/ekspres |
Hal itu terlihat dalam sosialisasi pengawasan partisipatif yang melibatkan para pelajar SLTA, yang merupakan pemilih pemula dari perwakilan 25 sekolah baik negeri maupun swasta se Purworejo. Dalam kegiatan yang berlangsung di ruang Arahiwang kompleks Setda Purworejo, kemarin itu, para pelajar didampingi guru pembimbing/PKN.
Salah satunya adalah Eko, salah seorang pelajar dari SMK YPP Purworejo yang mengaku akan bertindak jika adaindikasi pelanggaran yang dilakukan kepadanya maupun keluarga. "Jika ada pemasangan alat peraga kampanye (AKP) di tempat saya tanpa ada izin dan saya tidak berkenan, akan saya copot,” kata Eko.
Pelajar putri dari SMK 5 secara tegas juga akan melaporkan kepada petugas atau Panwas jika mendapati pelanggaran. “Jika saya melihat ada pemasangan APK yang melanggar, akan saya ambil gambar dengan perangkat yang saya punya dan akan saya laporkan,” tandasnya.
Sosialisasi menghadirkan nara sumber Ketua Panwas Purworejo Gunawan SE dan Allan Fathan Gani Wardana SH dari Lembaga Kajian dan Pengembangan SDM (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama (NU) Purworejo.
Melalui sosialisasi ini Gunarwan berharap, para pelayar serta para guru dapat memahami akan pentingnya berdemokrasi. “Minimal mereka tidak melakukan pelanggaran karena ketidaktahuan, dan pengetahuan ini dapat ditularkan kepada orang terdekat,” kata Gunarwan. (baj)
