DOK/EKSPRES |
Ketua KONI Kabupaten Kebumen Khayub Mohammad Lutfi mengatakan, pihaknya terus berupaya memajukan prestasi olah raga di Kabupaten Kebumen. Namun terkendala pada minimnya anggaran dan fasilitas olah raga. Berbagai upaya sudah dilakukan, diantaranya mengajukan penambahan anggaran dan pemenuhan fasilitas olah raga."Namun, tetap anggarannya belum dapat maksimal. Masih jauh dengan kabupaten lain yang mendapat alokasi anggaran rata-rata diatas Rp 1 miliar," ujar Khayub Mohammad Lutfi, kemarin.
Setiap tahunnya, kata Khayub, rata-rata KONI mendapatkan alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Kebumen sebesar Rp 480 juta. Pada tahun ini, sebesar Rp 254 juta dari APBD murni. Sedangkan di APBD Perubahan ditambah Rp 270 juta. "Yang di perubahan ini sampai saat ini belum cair. Padahal itu digunakan untuk kontingen yang Porwil Dulongmas di Kota Magelang. Ya terpaksa kami mencari utangan dulu," ungkapnya.
Dari alokasi bantuan dana hibah tersebut, setiap pengurus kabupaten hanya mendapatkan rata-rata Rp 10 juta. "Ya, jelas ini sangat tidak mendukung tumbuhnya atlet-atlet baru," tegasnya.
Menurutnya, melakukan pembinaan tidaklah mudah, dibutuhkan kepedulian, anggaran yang cukup dan kedisiplinan. Karena ketiga hal tersebut merupakan kunci untuk melakukan pembinaan. Ke depannya, Khayub berharap Pemkab Kebumen dapat meningkatkan alokasi anggaran untuk pembinaan olahrga di Kebumen. "Kami juga mencoba mencari orangtua asuh untuk cabang-cabang olahraga. Ini agar prestasi Kebumen terus meningkat," imbuhnya.
Penjabat Bupati Kebumen M Arief Irwanto, berjanji akan meningkatkan alokasi anggaran untuk KONI. Di tahun mendatang, Arief berharap dapat dialokasikana anggaran minimal lima kali lipat dari anggaran yang diterima saat ini. "Kalau bisa sampai sepuluh kali lipat," tandasnya.(ori)