Branding baru itu adalah ‘Jateng Gayeng’. Tagline Jateng Gayeng ini diluncurkan dalam penutupan Pesta Rakyat di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Minggu (23/8) malam.
Taglin Jateng Gayeng ini adalah hasil karya Tonny Subagyo, yang beralamat di Depok Maharaja, Depok, Jawa Barat. Dia adalah sekaligus pemenang sayembara logo dan tagline yang digelar pemprov Jateng pada 18 Juni hingga 15 Juli 2015 lalu. Pada saat peluncuran kemarin, Tonny juga diundang secara khusus dan mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pemprov Jateng memang sengaja membuat sayembara logo dan tagline ini. Dalam pelaksanaanya, Pemprov Jateng bekerja sama dengan Mark Plus membentuk tim yang beranggotakan akademisi, budayawan, dan unsur pemerintah. Tugasnya memetakan potensi dan keunggulan Jateng untuk dijadilan guideline sayembara.
“Logo dan slogan Jateng Gayeng ini diharapan bisa menginspirasi masyarakat Jateng untuk selalu penuh semangat, berani, tangguh, jujur, ramah, harmonis, dan hangat. Logo dan slogan ini akan diaplikasikan di berbagai produk promosi Jawa Tengah untuk meningkatkan pembangunan investasi dan pariwisata," kata Ganjar.
Sementara, Tonny Subagyo dalam paparan logonya mengatakan, karyanya terinspirasi dan modifikasi dari huruf Jawa. Ia mengembangkan font khusus sehingga menggambarkan karakter masyarakat Jateng yang kuat mendukung dinamika perubahan modern dengan tetap memegang teguh akar budaya Jawa.
Dia memilih kata "Jateng" dan bukan "Jawa Tengah" karena menurutnya kata tersebut memudahkan untuk diingat dan sudah dikenal. Sedangkan logo dimulai dari dari huruf kecil untuk menggambarkan keramahan, kebersamaan, bersifat melayani dan tidak angkuh.
Logo Jateng Gayeng ini dipatenkan dengan warna dasar merah yang diambil dari warna gula jawa. Menggambarkan energi semangat, kekuatan dan pertumbuhan. Meski demikian, diperkenankan untuk mengembangkan penggunaan warna secara fleksibel sesuai keperluan. (saf)
