agung/ekspres |
Upacara pembukaan lustrum berlangsung meriah dan dihadiri oleh Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg, Plt Ketua DPRD Purworejo H Munawir, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Drs HM Wuryanto MM beserta pejabat di lingkungan Pemkab Purworejo yang sebagian menjadi alumni sekolah setempat.
Di awal kegiatan, pihak penyelenggara menyajikan tarian kolosal yang melibatkan sekitar 79 siswa untuk membawakan Tari Pesona Budaya Ganesha yang digarap oleh Ristanti Sri Purwanti. Tarian itu menggabungkan lima tari nasional yakni tari Prawirawatang, Wirapertiwi, Saputangan, Tor-tor dan Tari Piring.
Bupati Purworejo dalam sambutan pembukaanya berharap eksistensi SMA Negeri 1 Purworejo akan semakin kokoh, yang antara lain tercermin dalam komitmennya untuk membangun sumberdaya manusia yang berkualitas melalui pendidikan. "Terlebih di era otonomi daerah seperti sekarang ini, di mana setiap daerah dituntut untuk mandiri dengan mengoptimalkan segala potensi dan kreativitas yang dimiliki," katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Purworejo Dra Budi Astuti Sumaryanti MM mengatakan bahwa peringatan Lustrum XII itu dilaksanakan meriah seiring dengan pertumbuhan prestasi yang diperoleh SMAN 1 Purworejo.
"Jika diibaratkan orang tua, enam puluh tahun itu masa dimana usia produktif manusia mulai menurun. Sebagai contoh, kita sebagai guru itu juga akan memasuki masa purna di usia itu. Tapi untuk sekolah ini, hal ini sebagai titik balik untuk semakin melecut kita menjadi lebih baik lagi," ujar Budi.
Mengambil tema "Bukti Bakti Negeri, menurut Budi Astuti, hal itu untuk menunjukkan bahwa prestasi yang diperoleh peserta didinya dalam kurun waktu yang ada tidak pernah terputuskan.
"Kedepan tantangannya semakin besar dan kita tidak boleh lengah untuk menghadapinya. Dan momentum seperti ini perlu kita ambil untuk menyongsong prestasi yang lebih besar," imbuhnya.
Heru Triatmojo, Waka Humas SMAN 1 Purworejo mengatakan dalam pameran yang diadakan selama tiga hari itu diikuti lebih dari 50 stan yang terdiri dari 45 stan umum dan siswa 12 stan.
"Ini di luar perkiraan panitia, karena kita menargetkan stan pameran sekitar 36 saja. Tapi nyatanya pesertanya membludak," kata Heru. (baj)