• Berita Terkini

    Selasa, 25 Agustus 2015

    Pilbup Purbalingga Diikuti Dua Paslon

    aditya/rdmas
    PURBALINGGA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, akhirnya menetapkan dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati, H Tasdi SH MM dan Dyah Hayuning Pratiwi SE B Econ, serta H Sugeng SH MSi dan H Sutjipto SH, sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purbalingga 2015, kemarin (24/8).
    Keduanya ditetapkan sebagai Paslon bupati dan wakil bupati Purbalingga, dalam rapat pleno tertutup, yang digelar 30 menit sebelum pembacaan hasil rapat pleno kepada kedua paslon dan tim pemenangan di Aula KPU Purbalingga.

    Ketua KPU Purbalingga Sri Wahyuni AKS mengatakan, setelah ditetapkan sebagai paslon bupati dan wakil bupati, kedua paslon akan mengikuti undian nomor urut, yang akan digelar di Pendapa Dipokusumo, hari ini (25/8). Dalam acara tersebut, juga akan digelar ikrar damai kampanye, yang akan dilakukan oleh kedua tim pemenangan.
    "Kemudian akan dilanjutkan dengan masa kampanye, yang akan digelar mulai 27 Agustus hingga 5 Desember mendatang," ujarnya.

    Sebelum masa kampanye, kedua paslon diwajibkan menyerahkan laporan awal dana kampanye paling lambat H-1, sebelum masa kampanye atau besok (26/8), paling lambat pukul 16.00 WIB.

    Dalam acara pembacaan hasil rapat pleno, Kepala Kejaksaan Negeri Purbalingga T Banjar Nagor berharap, kedua paslon sudah siap menang dan siap kalah. Sehingga, tidak akan timbul masalah diukemudian hari, setelah hasil pemungutan suara diumumkan.

    "Saya juga meminta kepada tim pemenangan dan kedua paslon, untuk tidak menjaga kondisi di lapangan. Ikrar damai yang akan dilakukan besok (hari ini, red), jangan hanya diucapkan saja tetapi benar-benar dilakukan," jelasnya.

    Sementara itu, Pj Bupati Purbalingga Drs Budi Wibowo MSi mengatakan, dalam Pilkada kali ini, semua pihak diminta untuk tetap memjaga diri demi Kabupaten Purbalingga. Dia juga meminta kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Purbalingga, untuk tidak main "semprit", dalam menindak setiap pelanggaran kampanye Pilkada.
    "Kalau maish bisa diminta baik-baik untuk memperbaiki, saya rasa lebih baik. Ini semua demi Purbalingga," tegasnya. (tya)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top