 |
| agung/ekspres |
PURWOREJO--Ribuan botol minuman keras berbagai jenis dan merek serta minuman dimusnahkan jajaran Polres Purworejo, Senin (31/8). Minuman terlarang ini diperoleh dalam gelar Operasi Cipta Kondisi yang digelar dalam rangka menghadapi pemilihan bupati dan wakil bupati Purworejo 2015.
Pemusnahan itu dipimpin langsung Kapolres Purworejo AKBP TH Arsida Septiana di Jalan Proklamasi depan Kantor Bupati Purworejo. “Ini sebagian dari hasil operasi kami, namun sangat mungkin masih ada yang beredar di masyarakat,” kata Kapolres Purworejo AKBP Theresia Arsida Septiana SH di sela-sela pemusnahan miras itu di Jalan Proklamasi depan Kantor Bupati setempat, Senin (31/8).
Pemusnahan ini juga disaksikan Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg, Dandim 0708 Purworejo Letkol CZI Tommy Arief Susanto, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. (FKPD). Hadir pula Ketua MUI Purworejo KH Abdullah Sarkowi, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) KH R Junaidi Jazuli, HR Mahfudz Chamid (Gus Mahfud) serta HM Adi Al Hamro (Gus Adi) perwakilan dari pondok pesantren (PP) dan tokoh muda Islam, dan tokoh masyarakat lainnya.
Menurut Arsida, miras itu disita dari berbagai wilayah di Purworejo, khususnya Kota Purworejo, Kutoarjo, dan Kemiri. “Hasilnya begitu banyak. Itu saja baru dilakukan beberapa hari,” jelasnya.
Beredarnya miras ini membuat Bupati Mahsun Zain sangat prihatin. Padahal di Purworejo sudah diterbitkan larangan miras hingga nol persen. “Kita sangat tidak rela generasi muda kita dicekoki miras, hanya demi keuntungan orang-orang tertentu. Jika ini dibiarkan maka generasi muda kita akan rusak,” keluhnya.
Mahsun Zain sangat mendukung pemberantasan miras. Apalagi para generasi muda merupakan calon-calon pemimpin masa depan. “Bagaimana kalau mereka terus dicekoki miras, maka ketika menjadi pemimpin nanti, tentu akan memimpin dengan teler,” kata Mahsun Zain. (baj)
