• Berita Terkini

    Rabu, 05 Agustus 2015

    Puskesmas Kebumen III Targetkan Nihil AKI dan AKB

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Pasca perolehan Penghargaan DKK yang langsung  diberikan langsung oleh Kepala BKKBN RI pada tanggal 1 Agustus  kemarin, Puskesmas III Kebumen akan menargetkan Program Nihil Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2016 di wilayahnya.

    Penghargaan tersebut diberikan atas kesuksesan dedikasi, dukungan dan komitmen Puskesmas Kebumen III dalam mensukseskan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Nasional di Provinsi Jawa Tengah.

    Target tersebut terungkap, pada pertemuan Tasyakuran Puskesmas III Kebumen sekaligus laporan panitia halal Bihalal Seluruh Keluarga Besar Puskesmas Bersama Promotor Kesehatan, kepada kebumenekspres.com Selasa (4/8/2015) di Rumah Makan Sari Rasa Kebumen.

    Kepala Puskesmas Kebumen III  H Tri Tunggal Eko Sapto SKM  MPH mengatakan setiap tahun sejak dirinya menjabat sebagai Kepala, maka di Puskesmas Kebumen III selalu mendapatkan penghargaan. Pada tahun 2012 berupa penghargaan prestasi Juara I Sistem informasi (Simpus) se Kabupaten Kebumen. Tahun 2013 Puskesmas mampu bertahan untuk mendapatkan Juara yang sama. Tahun tersebut Puskesmas Kebumen III juga mendapatkan Juara II KB Kes Tingkat Provinsi Jawa Tengan. Tahun 2014 Puskesmas mendapatkan prestasi Juara I Inovasi pelayanan publik untuk dinas dan kantor se Kabupaten Kebumen. “Ini dapat terjadi berkat kerjasama yang baik diantara semua pegawai Puskesmas Kebumen III,” terangnya.

    Sebagai bentuk peningkatan, targetnya kedepan adalah Nihil Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Dijelaskannya, wilayah Puskesmas  Kebumen III meliputi Desa/Kelurahan diantaranya, Kutosari, Bumirejo, Kebumen, Karangsari, Jemur dan Gemesekti. “Program tersebut telah sukses dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

    Dia menambahkan, untuk mencapai target tersebut pihaknya harus melakukan kerjasama dengan bidan desa, LSM dan dokter spesialis kandungann. Bidan desa dan LSM bertugas untuk mencari dan memantau setiap ibu hamil yang berada di desa, dan saat ditemukan adanya gejala yang tidak sehat maka harus segera menghubungi dokter spesialis kandungan. “Dengan adanya pendampingan yang intensif  sejak dari dokter spesialis kandungann, diharapkan Bayi dan ibu hamil akan selamatkan,” katanya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top