WISNU AJI/RADAR KUDUS |
Hal tersebut diungkapkan Kabid Peternakan Agus Iwan H kemarin. Bank pakan ini bermanfaat tatkala peternak mengalami kesulitan mendapatkan pakan. ’’Sistemnya seperti dolog,” ungkapnya.
Diungkapkan, bank pakan ini digunakan untuk menyimpan jerami ketika panen tiba. Kemudian jerami dikeluarkan saat peternak kesulitan mendapatkan pakan. Sistem ini dinilai sangat penting untuk menjaga ketersediaan pakan saat kemarau datang.
Untuk merealisasikannya, bakal bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Semarang. Adapun calon lokasi bank pakan berada di Desa Jatimudo, Sulang.
”Saat ini kita sedang menjajaki dengan BPTP Semarang untuk bisa memfasilitasi ketersediaan pakan ternak di Rembang,” terangnya. Terutama teknologi untuk menyimpan dan menimbun hasil panen jerami ketika musim panen tiba.
Teknologi dipakai untuk mengepres jerami. Kemudian alat pengawetan jerami supaya tidak mudah busuk.
Agus menambahkan sejauh ini peternak sudah dikenalkan ketersediaan pakan melalui program fermentasi jerami. Namun kurang diminati karena hasilnya tidak bisa dinikmati seketika, sebab butuh waktu cukup panjang.
”Masyarakat tidak biasa begitu, ingin yang lebih praktis. Akhirnya menggunakan jerami biasa. Padahal dalam jangka panjang dan efisiensi langkah membuat fermentasi jerami menjadi solusinya,” imbuhnya. (noe/hil)