• Berita Terkini

    Senin, 31 Agustus 2015

    Sedan, Truk dan Bus Sinar Jaya Terlibat Kecelakaan Karambol di Pantura

    YERRY NOVEL/RADAR SLAWI
    SLAWI - Kecelakaan karambol terjadi di Jalan Pantura Kabupaten Tegal tepatnya di Desa Purwahamba, Kecamatan Suradadi, Sabtu siang (29/8). Meski tidak ada korban jiwa, tapi salah satu kendaraan mengalami kerusakan berat. Kecelakaan yang terjadi di ruas jalan yang menuju ke arah Semarang itu melibatkan bus Sinar Jaya B 7861 VB, mobil sedan Honda LX G 8255 VP, dan truk boks L 9348 UP.

    Informasi yang dihimpun di lokasi, kecelakaan bermula saat bus berhenti di pinggir jalan untuk menurunkan penumpang. Di belakang bus, melaju mobil sedan LX yang dikemudikan, Adi, 30, warga Desa Purwahamba, Kecamatan Suradadi, dan truk boks membawa muatan paket yang dikemudikan Ronggo, 35, warga Nganjuk. Melihat ada bus menepi, pengemudi sedan LX yang berada tepat di belakang bus ikut berhenti untuk menunggu bus kembali jalan. Tapi tiba-tiba, dari arah belakang truk tronton menyeruduk hingga bagian depan mobil sedan masuk ke bagian kolong belakang bus. Tidak hanya itu, body sedan bagian belakang juga ringsek karena diseruduk truk Hino tersebut. Beruntung, empat orang penumpang sedan selamat meski benturan dari bagian belakang sangat keras. Sontak, mobil sedan tersebut mengalami kerusakan parah dan kaca bagian depan belakang pecah.

    "Waktu saya melihat, bus itu sedang menurunkan penumpang. Kemudian di belakangnya bus ada sedan. Sedan itu juga berhenti, tapi tahu-tahu truk dari belakang langsung menabraknya," kata salah seorang saksi mata Muslihin, 28, warga desa setempat.

    Supir truk, Ronggo, 35, mengaku sudah membelokan laju kendaraan ke arah lajur sebelah kanan saat ada bus dan sedan yang berhenti di depannya. Tapi, saat hendak membanting stirnya ke kanan, tanpa diduga ada kendaraan dari belakang yang melaju dengan kecepatan tinggi. Melihat itu, dia mengurungkan niatnya dan kembali membelokan stirnya ke kiri yang akhirnya menabrak sedan tersebut.

    "Kita sudah sein mau ke (lajur) kanan. Di belakang ada mobil lagi tapi nggak mau ngalah. Padahal kita posisinya sudah masuk kanan. Karena sudah mepet akhirnya saya banting stir lagi ke kiri dan nabrak sedan," tuturnya.

    Ronggo yang hendak menuju ke Surabaya tersebut juga mengaku sudah menginjak rem untuk menghindari tabrakan. Namun lantaran jarak sudah dekat, tabrakan tak bisa dihindari. "Kecepatan waktu itu cuma sekitar 40 kilometer per jam," imbuhnya.

    Sementara pengemudi sedan Adi, 30, saat ditemui terlihat masih shock dengan kecelakaan yang menimpanya sehingga enggan dimintai keterangan. Saat kejadian, dia bersama keluarganya baru pulang dari Tegal  dan hendak kembali ke rumahnya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

    "Di mobil ada istri saya, mertua saya, dan adik ipar. Alhamdullilah semuanya selamat," kata Adi, didampingi saudaranya, Johan, 46.

    Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa, kecelakaan tersebut sempat menimbulkan kemacetan sekitar satu kilometer di ruas jalan yang menuju ke arah Semarang. Sejumlah anggota Sat Lantas Polres Tegal yang datang ke lokasi harus berupaya keras mengurai kemacetan karena banyaknya pengendara yang berhenti untuk menonton. Saat ini, insiden kecelakaan itu sudah ditangani oleh Polres Tegal. (yer)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top