• Berita Terkini

    Sabtu, 01 Agustus 2015

    Sistem Spot Stop Efektif Cegah Wereng

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com-)Maraknya hama wereng yang sempat menjadi momok bagi para petani, sebenarnya dapat dikendalikan dengan cara organik. Hal ini telah dipraktekkan secara langsung oleh petani berprestasi Ir Purnomo Singgih.  Prinsipnya adalah Spot Stop.

    Menurutnya, jika petani selalu memperhatikan kondisi tanaman padi yang ia taman. Maka hama wereng pastinya peluasan penyerangan hama wereng tidak akan meluas.

    Pasalnya begitu ada tanda-tanda tanaman terinfeksi hama wereng maka petani harus segera mengambil tindakan cepat. “Spot Stop itulah prinsip yang tepat,” tuturnya kepada kebumenekspres.com, Jumat (31/7/2015) sembari menunjukan tanaman yang berhasil diobati.

    Dijelaskannya , sebenarnya penanganan hama wereng bisa dengan mudah dilakukan dengan cara organik. Selain ramah lingkungan serta biayanya yang murah, cara ini juga sangat efektif. bahan yang diperlukan hanya saos cabai dan bawang putih. Satu gelas saos cabai ditambah dengan gerusan lima siung bawang merah dan dicampur dengan air dua liter.  Cara pemakaiannya, campuran tersebut dicampur dengan air 13 liter dan disemprotkan pada sore hari. “Dengan begitu maka hama wereng akan sirna,  jika cara tersebut belum efektif maka saos cabai diganti dengan cabai merah 10 biji dan ditambah dengan parutan 5 butir buah mahkota dewe,” ucapnya.

    Terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kebumen  Ir Pudji Rahayu mengatakan, penyebaran hama wereng memang sangat cepat. Selain itu tanaman padi yang terserang juga cepat mati. Dalam kondisi normal pemakaian pestisida organik sangat dianjurkan, akan tetapi jika posisinya mendesak para petani bisa menggunakan produk kimia. “Jika memang mendesak dan mengkhawatirkan, petani bisa menggunakan pestisida kimia,” paparnya.

    Dia menambahkan, jika saat ini Distanak telah berusaha untuk mengendalikan hama wereng, salah satunya dengan memberikan obat anti hama secara gratis kepada para kelompok tani. Diharapkan para petani aktif melakukan upaya pencegahan dari pada pengobatan. Caranya dengan menyemprotkan anti hama pada tanaman yang saat ini
    belum terserang.“Jika upaya pencegahan betul-betul dilakukan, niscaya tanaman padi akan terbebas dari hama,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top