NURUL FATAH/radarpekalongan |
Dari informasi yang diperoleh, kecelakaan tersebut berawal dari truk muatan telur yang dikemudikan Rochman (34) warga Tulungagung, Jatim, dengan Nopol AG-8864-UI melaju dari arah timur menuju Jakarta. Arus lalu lintas saat sebelum terjadi kecelakaan kondisinya ramai dan lancar.
Namun, sesampainya di tikungan SPBE, Subah, tiba-tiba ada sebuah bus PO Handoyo yang menyalip dengan memotong jalan. Hal tersebut menyebabkan sebuah truk gandeng yang dikemudikan Syamsul (25) warga Rambitundap, Kecamatan Rambipuji, Jember, kaget dan kemudian mencoba untuk mengerem.
Kondisi jalan yang menurun dan menikung tersebut membuat truk gandeng susah untuk dikendalikan. Pada saat direm pun kecepatannya tidak menurun, sehingga truk gandeng langsung menabrak truk sarat dengan muatan telur yang berada di depannya yang sebelumnya juga mengerem akibat adanya bus yang ugal-uagalan.
Rochman selakusupir truk yang membawa muatan telur mengatakan bahwa sat itu dirinya sedang mengemudikan kendaraan dengan kecepatan sedang karena kondisi jalan yang menurun dan menikung serta membawa muatan. Namun sesampainya di TKP, tiba-tiba ada bus yang menyali9p dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan, sehingga dirinya mengerem.
"Kondisi jalan ramai mas, banyak truk yang melintas dan terjadi antrian. Tiba-tiba saja bus Handoyo menyalip dan memotong jalan, sehingga membuat kaget dan akhirnya saya mengerem," aku Rochman.
Hal yang sama juga dikatakan supir truk gandeng, Syamsul. Dia dengan reflek langsung mengerem truk yang dikendarainya setelah kaget dengan datangnya bus secara tiba-tiba dan menyalip dengan memotong jalan. Namun naas baginya, truk yang dikemudikan setelah direm tidak mau berhenti, sedangkan kondisi jalan menurun.
"Sudah saya rem tapi tidak kuat hingga akhirnya blong, semuanya akibat bus yang ugal-ugalan hingga akhirnya kami yang dirugikan. Karena truk tetap melaju, sehingga langsung menabrak truk yang ada di depan," tutur Syamsul.
Karena rem truk gandeng tidak berfungsi dengan baik, sehingga langsung menabrak truk yang ada di depannya. Truk dengan muatan telur yang ditabrak langsung melintang di bahu jalan, sedangkan kondisi muatan yang berupa ribuan telur tumpah ke bahu jalan dan pecah. Bodi truk sendiri sebagian menutupi satu lajur di ruas jalan tersebut dan menyebabkan antrian kendaraan.
Akibat kecelakaan tersebut, kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta, karena kondisi telur sebagian besar pecah dan tumpah ke jalan. Kasus kecelakaan ini sendiri sampai saat ini masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Batang, petugas juga memeriksa dan meminta keterangan dari para saksi. (rul)