• Berita Terkini

    Rabu, 05 Agustus 2015

    Sosialisasi ISC di Kebumen Disambut Antusias

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) -Pasca penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pelaksanaan Indonesia Scouts Challenge (ISC) 2015–2016,  Kwarcab Kebumen langsung melaksanakan sosialisasi terkait program tersebut.

    Sosialisasi perdana dilaksanakan khusus  kepada para Pembina dan Andalan Pramuka Kwarcab Kebumen.  Adapun program selanjutnya akan dilaksanakan sosialisasi kepada seluruh Kwartir Ranting (Kwaran) se Kabupaten Kebumen.

    Sekretaris Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Tingkat Cabang (Pusdiklatcab) Indrakila Kwarcab Kebumen Musbikhin SPdI kepada kebumenekspres.com mengatakan, sosialisasi merupakan tindak lanjut dari kerjasama pelaksanaan ISC.

    Baik  di tingkat Kwarnas yang kemudian dilanjutkan oleh Kwarda Provinsi Jawa Tengah hingga Kwarcab di Kabupaten Kebumen dengan pihak Jawa Pos Group.

    Di Kebumen, program ISC sudah dibuatkan MoU antara Ketua Kwarcab Kebumen Djuwarni Amd Pd dan Harian Pagi Kebumen Ekspres yang diwakili Ketua Biro Kebumen, M Fuad Hasyim SE pada Kamis (30/8/2015). Sosialisasi akan dilaksanakan beberapa tahap, mulai dari Pembina dan Andalan, Kwaran hingga sampai ke sekolahan-sekolahan tingkat Dasar.

    Dengan adanya kesepakatan tersebut dia menghimbau kepada semua Pengurus, Pembina Dan Andalan Pramuka untuk mendukung suksesnya program ISC. “Ini demi memajukan Pramuka di Kabupaten Kebumen. Kalau bukan kita yang peduli dengan pramuka lalu siapa lagi?,” ungkapnya.

    Di setiap kegiatan sosialisasi, para peserta diberi Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis (Juklak/Juknis) ISC yang disambut antusias para pembina dan Andalan.

    Salah satunya dari Pelatih Siaga Kwarcab Kebumen Sutiyah, saat itu ia menanyakan apakah nantinya kegiatan yang dilakukan akan berbentuk Home Stay atau seperti Outbound?

    Sementara itu Joko Pambrasto SPd pembina lainnya juga menanyakan beberapa hal diantaranya terkait teknis kegiatannya apakah akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Widoro serta bagaimana menyikapi jadwal pelaksanaan yang dimulai pukul 07.00 WIB.  “Apakah sebaiknya jadwalnya disesuaikan dengan kondisi yang ada. Sebab,  peserta yang jauh khususnya bagi siswa yang berasal dari Kecamatan Ayah akan kesulitan bila harus siap pada pukul 07.00,” ucapnya.

    Menanggapi hal tersebut, Musbikhin mengatakan jika kegiatan yang dilaksanakan berupa kemah dua hari satu malam yaitu Sabtu dan Minggu (Persami). Sedangkan untuk masalah jadwal sebaiknya dilakukan sesuai dengan apa yang sudah dijadwalkan. Pasalnya hal ini berguna untuk meningkatkan kedisiplinan Pramuka. “Kalau hendak Study Tour saja bisa datang lebih awal. Maka pada acara ini pasti mereka juga bisa,” tegasnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top